A reason.
Tepat setelah pintu ruangan tersebut tertutup, Byungchan menangis. Ia terduduk dilantai kamar yang dingin. Seungwoo beberapa kali mencoba memeluk Byungchan tetapi uluran tangannya selalu di tepis oleh Byungchan.
“Maafin aku... AKu yang selalu sibuk sama kerjaan... Aku yang cuma mikirin kerjaan aku tanpa tau kalo kamu kesepian...“Seungwoo kembali meminta maaf.
“Maafin aku... Aku yang selalu berfikir kamu bahagia sama temen-temen kamu, tanpa aku tau bahwa kamu sebenernya juga kesepian karena kita jarang ketemu....“Seungwoo kembali melanjutkan.
“Chan.... Ini bukan salah kamu.... Ini sepenuhnya salah aku... Udah ya?“ucap Seungwoo yang akhirnya berhasil mengusap puncak kepala Byungchan.
“Aku salah karena nyembunyiin identitas aku... Aku salah karena engga jujur dari awal....“ucap Seungwoo yang sudah mendekap erat tubuh Byungchan.
“Maaf....“ucap Seungwoo lagi.
Byungchan masih menangis, Ia tidak marah kepada Seungwoo. Ia marah kepada dirinya sendiri, sama seperti Seungwoo yang juga marah kepada dirinya sendiri. Ketidak jujuran keduanya sedari awal, membuat kebenaran malam tersebut terasa berat untuk mereka terima.
Seungwoo tau ia salah, karena sejak awal ia tidak mengakui dirinya sendiri di depan Byungchan dan justru memperkenalkan dirinya sebagai Woochan. Byungchan juga tau ia salah, karena saat bertemu Woochan malam itu, Byungchan sebenarnya sudah mengkhianati kepercayaan Seungwoo.
“Sssttt... Chan... Udah ya? Nanti kamu sakit kalo kebanyakan nangis”ucap Seungwoo yang merenggangkan pelukannya dan menghapus air mata Byungchan.
“Kamu mau pulang atau masih mau disini?“ucap Seungwoo lembut dan Byungchan menggeleng. Karena jelas, ia tidak mau kembali mengingat apa yang ia lakukan bersama Woochan karena itu menyakitkannya.
“Kamu pulang aja ka, aku lagi mau sendiri...“ucap Byungchan pelan. Seungwoo berdiri di depan pintu kamar Byungchan, tidak berani melanjutkan langkahnya saat kekasihnya mengatakan hal tersebut.
“Kamu istirahat ya sayang? Besok aku kesini lagi...“ucap Seungwoo lagi sebelum akhirnya Byungchan menutup pintu kamarnya, pelan.
(xposhie)