A year.


“Sejin!! Lo gila? Kenapa engga ngabarin gue kalo mau liburan? Kenapa lo engga ngasih tau gue lo mau kemana? Lo udah engga anggep gue temen ya?“Sejin menjauhkan ponselnya dari telinganya ketika Byungchan berbicara tanpa henti di sebrang telfon.

“Gue tu lo akan bersikap kayak gini, makanya gue engga bilang kalo gue mau liburan sendirian. Lo punya kehidupan, Byungchan... Kasian Seungwoo kalo lo ngurusin gue mulu. *i'm totally okay, right now” lo harus percaya sama gue ya?“ucap Sejin mencoba menenangkan temannya.

“Yaudah oke, gue engga mau ribut sekarang. Tapi setidaknya kasih tau gue. Lo mau kemana?“ucap Byungchan.

“Nanti liat di twitter gue aja ya! Ini udah panggilan terakhir. Bye chan!!!“Sejin dengan cepat mematikan ponselnya dan menarik kopernya. Liburannya akan segera dimulai.


The Big Island, Hawaii

Entah mengapa, dari banyak informasi destinasi liburan yang banyak Sejin cari tau dan kumpulkan, pilihannya jatuh pada Hawaii. Sejin memang sangat menyukai pantai, mungkin itu point pertama kelebihan Hawaii di mata seorang Lee Sejin.

Sejin membaringkan dirinya di kasur. Seminggu akan ia habiskan seorang diri di Hawaii, sebuah pengalaman pertama yang akan dia dapatkan selama hidupnya. Berbagai jenis kegiatan dan destinasi sudah di buat oleh Sejin, tinggal bagaimana Sejin mengimplikasikannya nanti.

Sudah hari ketiga Sejin di Hawaii dan perjalanannya tidak jauh dari pantai. Bermain pasir dan Air, mengambil beberapa kerang yang ada dipasir yang kemudian dia akan membuat hiasan pada sebuah botol kaca.

Sejin melangkahkan kakinya memasuki sebuah kafe yang letaknya persis di pinggir pantai. Memesan satu-satunya minuman yang ia gemari, “One matcha latte, please?” seorang barista wanita yang menerima pesanan Sejin tersenyum dengan ramah.

Sejin pun memilih duduk di luar, terpaan panas matahari tidak membuat Sejin malas untuk menatap pantai secara langsung. Tidak sampai sepuluh menit, minuman Sejin datang tetapi Sejin bingung karena minumannya tidak sesuai dengan pesanannya. Belum sempat Sejin protes, karyawan yang membawa minuma Sejin sudah terlebih dahulu pergi.

Sejin mengeryitkan keningnya ketika menemukan secarik kertas di bawah cangkir minumannya.

“Sorry gue ganti pesanannya! Tapi dijamin enak kok. Masa jauh-jauh ke Hawaii, tapi minumnya Matcha Latte lagi? :)

xposhie