Arena.


Malam itu, Sunho dan timnya sudah berada di arena terlebih dahulu, menunggu Oasis, Q serta Dionysus yang datang bersamaan. Tidak semua anggota membawa moil, dalam satu tim hanya ada tiga sampai empat orang yang membawa mobil. Seungwoo keluar lebih dahulu dari mobilnya lalu membukan pintu untuk Byungchan yang disaksikan langsung oleh Seungyoun yang tersenyum miring.

“Ini nih yang selalu bikin gue iri, kalian tuh beda tim tapi lo bertiga selalu kompak”ucap Sunho berjalan menghampiri Seungwoo, Jaebum dan RM yang sudah berdiri berbaris.

“Oh hallo! Ada anggota baru di Dionysus nih kayanya?“Sunho menoleh ke seorang wanita yang berdiri di belakang RM, RM pasang badan dan menatap Sunho dengan tatapan tajam.

“Santai, gue engga akan ambil cewek lo lagi kok. Mantan lo juga udah ninggalin gue. Pergi setelah gue ngasih semuanya buat dia? Emang sih cewek kayak gitu engga pantes di pacarin lama-lama”ucapan Sunho membuat RM naik pitam.

“Anjing! Maksu lo apaan? Mina bukan orang kayak gitu bangsat!!“RM baru maju beberapa langkah tetapi sudah ditahan Seungwoo dan JB di sisi kanan dan kirinya.

“Santai. Dia mancing doang, tenang”ucap JB menenangkan RM.

“Sa, tolong bentar”ucap Seungwoo memanggil Sasa. RM menoleh dan memilih mengikuti Hwasa yang biasa dipanggil Sasa agar ia tidak berhadapan langsung dengan Sunho.

“Oh iya gue hampir lupa! Ada yang mau minta maaf nih sama lo, Nu”ucap Sunho yang lalu menggeser posisinya dan mempersilahkan Seungyoun untuk maju. Seungwoo menatap Seungyoun tajam, rahangnya mengeras menahan marah.

“Jangan digubris... Kamu juga tenang”ucap Byungchan yang sudah berada di belakang Seungwoo. Byungchan menarik pergelangan tangan Seungwoo dan menggenggam jari jemari Seungwoo.

“Gue mau minta maaf buat kejadian tempo hari. Gue tau gue kelepasan...“ucap Seungyoun mengulurkan tangannya sebagai permintaan maaf. Seungwoo hanya menatap uluran tangan Seungwoo tanpa berniat meraihnya untuk berjabat tangan.

“Ah oke! Mungkin tangan gue kotor, makanya lo engga mau jabat tangan sama gue?“ucap Seungyoun menepuk-nepuk tangannya sendiri dan berjalan ke arah belakang Seungwoo, dimana Byungchan berdiri.

“Tapi.... Gue mau bilang makasih sama Byungchan”ucap Seungyoun yang semakin mendekati Byungchan sedangkan Byungchan merapatkan dirinya kearah Seungwoo yang masih berdiri tegap ditempatnya.

“Jangan takut sama gue dong Byungchan... Kemaren kita udah ciuman loh, masa lo masih takut sama gue”ucap Seungyoun lagi.

“But, thanks... Bibir lo candu”ucap Seungyoun teramat pelan tepat di sebelah Byungchan.

Seungwoo baru saja akan melayangkan tinjunya, tetapi ditahan oleh Byungchan yang langsung memeluk Seungwoo.

“Udah. Udahan lah dramanya, disini kan kita mau tanding kayak biasa. Engga usah tegang-tegang. Lemesin aja lemesin”ucap Sunho mencairkan suasana yang semula tegang.

“Gue engga perlu ngasih tau kali ya siapa yang bakal turun dari tim gue, karena setiap ada anggota baru. Dia bakalan turun ke arena buat nunjukin kemampuannya”ucap Sunho merangkul Seungyoun.

“Gue maju”ucap Seungwoo.

“Ka.... Jangan, please?“ucap Byungchan takut.

“Engga apa-apa, sayang. Aku harus buktiin ke dia, kalo aku bisa ngalahin dia, ya?“ucap Seungwoo menenagkan Byungchan.

“Yaudah aku ikut!“ucap Byungchan tetapi Seungwoo menggeleng.

“Engga, kamu sama yang lainnya dulu ya? Nanti kalo aku udah selesai, kita ketemu lagi?“ucap Seungwoo tetapi Byungchan menggeleng.

“Sik!“Seungwoo memanggil Seungsik dan menyuruhnya membawa Byungchan menjauhi Arena.

“Kamu janji sama aku ya, kamu hati-hati! Engga boleh lengah, dia licik...“ucap Byungchan sebelum mengecup singkat bibir Seungwoo dan Seungwoo mengangguk mengerti.

“Take care bang! Gue yakin lo bisa”ucap Seungsik menepuk pundak Seungwoo.

Suga maju untuk mewakili Dionysus, setelah adanya perdebatan internal di kubu Dionysus. Sedangkan dari kubu Q, JB mewakili timnya setelah sebelumnya dilarang melawan adik kembarnya, Im Jaewoo dan Im Woonjae.

“Aku tau emosi kamu lagi engga stabil, jadi aku ngelarang kamu turun”ucap Hwasa menenangkan kekasihnya itu.

“Maaf....“ucap RM setelah dirinya sadar bahwa lagi-lagi ia mengkhawatirkan mantan kekasihnya tanpa memikirkan perasaan orang lain.

“Pulang dari sini, kita cari tau Mina kemana ya? Biar kamu lebih tenang. Oke?“ucap Hwasa memeluk RM dan RM mengangguk setuju.

xposhie