Bar.
Seungwoo jalan terburu-buru masuk ke dalam sebuah bar yang sudah ia hafal, bahkan beberapa karyawan menyapanya dan membuat Seungwoo harus melemparkan senyum terbaiknya walau dalam keadaan remang-remang.
“Dimana?“tanya Seungwoo pelan terhadap seorang karyawan yang sudah menunggunya.
“Dia maksa saya ngeluarin minuman sebesar uang yang ia bayarkan, boss”ucap karyawan tersebut sambil menunjukan tempat seseorang berada. Sembari berjalan, Seungwoo memijat pelipisnya.
“Tempat biasa ada orang?“tanya Seungwoo dan karyawan tersebut menggeleng.
“Tolong siapin ya... Terus minuman yang dia minum dihitung aja jumlahnya. Kalo uang yang dia kasih masih ada sisanya, lo ambil aja”ucap Seungwoo lagi. Seungwoo sempat menggeleng saat karyawannya hendak menolak.
Akhirnya karyawan yang bersama Seungwoo tadi meninggalkan Seungwoo untuk menyiapkan tempat yang diperitahkan Seungwoo, sedangkan Seungwoo masih berdiri menatap sosok lelaki jangkung yang wajahnya sudah sepenuhnya memerah.
“Chan.... Bangun yuk?“ucap Seungwoo pelan mengusap rambut Byungchan yang sedikit berantakan. Byungchan berusaha membuka matanya yang berat, senyum kecil merekah di bibirnya.
“Woo... Heung? Kok kamu...“Byungchan mengedipkan matanya beberapa kali, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk dalam pandangannya.
“Bangun yuk? Badan kamu sakit kalo tidur disini...“ucap Seungwoo lagi.
“Heung? Kamu kok bisa disini? Hm...“Byungchan semakin bingung dan semakin mendekatkan dirinya dengan Seungwoo yang ada dihadapannya.
Seungwoo hanya dapat tersenyum menatap Byungchan yang semakin mengikis jarak diantara keduanya hingga Byungchan limbung dan terjatuh dalam dekapan Seungwoo.
“Maafin aku ya Chan....“ucap Seungwoo pelan yang hanya dapat samar di dengan Byungchan.
(xposhie)