Bencana Pagi.


Seungwoo mendecak sebal tapi pelan. Dirinya bangun dari tepat tidur tanpa berniat menganggu tidur nyenyak Byungchan disebelahnya. Suara ponsel bergetar di meja tuang tamu membuatnya terusik dan memaki dalam hati. Siapa yang membangunkan tidur nyenyaknya di hari minggu pagi seperti ini.

Seungwoo mengeyitkan keningnya saat melihat nama salah satu temannya pada display name pemanggil di ponselnya. Sebuah ketukan juga muncul dari pintu utama apartment milik Seungwoo. Panik? Tentu. Tapi Seungwoo mencoba untuk berfikir jernih.

Seungwoo mengambil hoodie hitam yang semalam ia letakan asal di sandaran sofa. Langkahnya gontai menuju pintu, membuka sedikit pintunya dan menyambutnya orang yang menganggu tidurnya.

“Ngapain lo?“ucap Seungwoo ketus. Minho dan Taemin disebelahnya berdrii di depan apartment Seungwoo.

“Pinjem sepeda dong! Gue tuh chat lo dari semalem, tapi ga lo read sama sekali. Ngapain deh?“ucap Minho curiga.

“Tidur lah, mumpung weekend kan”ucap Seungwoo sekenanya.

“Tunggu bentar, gue ambil kuncinya”ucap Seungwoo yang detik berikutnya berbalik dan hendak masuk kembali ke apartmentnya.

“Nyet, lo ga nyuruh gue masuk?“ucap Minho menarik tudung hoodie yang Seungwoo gunakan sehingga membuat Seungwoo sedikit tertarik ke belakang.

“Anj! Pantesan lo kaga nyuruh gue masuk”Seungwoo belum sempat menjawab pertanyaan Minho sebelumnya, tetapi Minho sudah terlebih dahulu menyampaikan pernyataan baru. Seungwoo mengenyitkan keningnya bingung.

Minho tersenyum jahil dan Taemin disebelah Minho juga sama, bahkan dengan wajah bersemu merah. Minho menggaruk leher kanannya, membuat Seungwoo otomatis melihat leher sebelahnya kanannya. Seungwoo menarik nafas panjang sebelum menutupi tanda kemerahan yang mungkin ditimbulkan oleh Byungchan semalam.

“Diem disini dulu lo!“ucap Seungwoo lagi dan Minho mengangguk sambil menahan senyumnya.

Seungwoo kembali dua menit setelahnya dan menyerahkan kunci yang biasa ia gunakan untuk mengunci sepedanya.

“Bawa aja kuncinya! Nanti lo kunci lagi kalo udah dibalikin”ucap Seungwoo dan Minho kembali mengangguk.

“Oke thank you! Have fun, sorry nih ganggu”ucap Minho menahan senyumnya.

“Oh iya! Sekali-kali diajak ke tongkrongan dong”ucap Minho menunjuk leher Seungwoo lagi. Tetapi belum sempat Seungwoo berucap apapun, Taemin sudah menarik Minho menjauh dengan permintaan maaf kepada Seungwoo.

“Ahhhh Seungwoo bodoh!!!”Seungwoo merutuki dirinya sendiri dalam hati.

“Ka seungwoo, ngapain?“Seungwoo menoleh dan tersenyum, sebelum menutup kembali pintu apartmentnya Seungwoo memastikan bahwa Minho dan Taemin sudah pergi dan tidak mendengar suara Byungchan tadi.

“Kok kamu udah bangun?“ucap Seungwoo yang membawa Byungchan kedalam pelukannya dan menghujani Byungchan dengan kecupan di seluruh wajahnya.

“Hehehe enak ya kalo gini, aku dicium-cium ka seungwoo terus”ucap Byungchan dengan senyum yang berhasil memperlihatkan kedua lesung pipinya. Seakan menular, Seungwoo juga tersenyum dan semakin gencar menghujani wajah Byungchan dengan kecupan yang membuat Byungchan sesekali berteriak karena geli.

(xposhie)