Bermalam.


Seungwoo yang malam ini kembali menjadi Woochan sudah menyelesaikan pekerjaannya. Bahkan ia juga memperingatkan anak buahnya agar tidak menganggunya malam ini. Seungwoo ingin bertemu Byungchan. Bermodalkan petunjuk Byungchan yang sebenarnya tidak perlu, akhirnya Seungwoo tiba di sebuah unit yang pastinya lebih kecil dari unitnya sendiri.

“Lama!!“Byungchan yang memang sedang dalam mode manja, langsung memeluk Woochan yang sudah ada dihadapannya. Seungwoo pun berusaha menteralkan jantungnya.

“Manja banget emang pacar gueee, bikin betah”ucap Woochan yang mencuri satu kecupan singkat di bibir Byungchan, membuat Byungchan mengerucutkan bibirnya.

“Udah makan?“tanya Woochan lagi sambil merangkul Byungchan dan Byungchan mengangguk.

“Kamu udah makan?“tanya Byungchan menoleh kearah Woochan dan WOochan menggangguk sambil mengusak kepala Byungchan.

“Yaudah langsung ke kamar aja yuk! Kita nonton dikamar”ucap Byungchan agresif yang menarik tangan Woochan ke kamarnya.

Seungwoo menggelengkan kepalanya bingung dengan tingkah berbeda kekasihnya ini. Byungchan jika dihadapan Seungwoo tidak akan seagresif seperti Byungchan sedang bersama Woochan kali ini.

“Ya, kan lonya juga beda Woo!!”Seungwoo tidak sadar jika ia berbicara terlampau keras, membuat Byungchan menghentikan langkahnya dan berbalik.

“Hah? Kamu bilang apa?“Seungwoo kembali menjadi Woochan dan tersenyum dan merangkul Byungchan.

“Engga ngomong apa-apa! Emang kamu denger aku ngomong apa?“tanya Woochan yang suah duduk di pinggiran kasur milik Byungchan. Woochan sedikit menengadahkan kepalanya, menatap Byungchan yang masih berdiri.

“Engga denger sih! Makanya aku nanya”ucap Byungchan sambil mengusak kasar rambut Woochan dan mencuri satu kecupan di bibir Woochan sebelum ia merangkak naik ke kasur.

“Kamu kalo sama Seungwoo itu juga begini?“pertanyaan Woochan membuat Byungchan menatap sebal Woochan dan Woochan terkekeh.

“Hahaha iya udah deh engga ngomongin Seungwoo lagi! Jangan ngambek”ucap Woochan yang mencubit kedua pipi Byungchan.

“Aku engga bawa baju! Boleh pinjem baju kamu engga?“tanya Woochan yang sudah bersiap membuka bajunya. Byungchan yang sudah beberapa kali melihat tubuh polos Woochan meneguk ludahnya kasar.

“Kamu pake baju aku juga ga akan muat kali, Woo!!“ucap Byungchan gemas.

“Udah gini aja, engga guna juga palingan baju aku kalo kamu pake sekarang”ucap Byungchan menarik tangan Woochan agar lebih dekat dengannya dan Woochan kembali tertawa.

“Oh.. Lampu hijau nih? Udah siap semua emangnya? Langsung aja sih engga usah nonton lagi”ucap Woochan meledek dan membuat Byungchan melemparkan tatapan sinis.

Woochan memposisikan dirinya bersandar pada headboard kasur dengan tangan kanan merangkul Byungchan yang bersandar padanya. Tangan Byungchan menari pada rangakaian gambar bunga di lengan kiri Woochan, sesekali Byungchan juga melirik tato di dada kiri milik Woochan.

“Tatto kamu ada berapa deh?“ucap Byungchan menoleh kearah Woochan.

“Tiga”ucap Woochan santai.

“Tatto kamu yang ini sama kayak tato punya Ka Seungwoo!!“ucap Byungchan polos sambil memainkan jarinya diatas gambar bunga berwarna keungan tersebut. Tubuh Woochan sedikit menegang.

“Hah? GImana?“tanya Woochan sedikit panik.

“Iyaaa tato kamu ini sama kayak tatto ka seungwoo! Dia juga punya tato satu di lengan kiri begini, waktu itu aku liat pas dia gulung lengan kemejanya”Byungchan menjelaskan. Woochan masih terdiam, membuat Byungchan menengadahkan kepalanya dan mencubit ujung hidung Woochan.

“Kok bengong?“tanya Byungchan bingung.

“Hah? Oh! Katanya kamu engga mau ngomongin Seungwoo, kok sekarang ngomongin dia lagi?“tanya Woochan yang membuat Byungchan membulatkan matanya.

“Aku ngambek nih kalo kamu ngomongin Seungwoo!!!“ucap Woochan lagi sambil mengerucutkan bibirnya. Byungchan tersenyum lalu menegakkan dirinya dan menangkup wajah Woochan.

“Oh ngambek? Beneran nih ngambek?“ucap Byungchan menggoda sambil sesekali mengecup bibir Woochan yang masih mengerucut. Selanjutnya, yang terdengar di kamar tersebut hanyalah suara yang dihasilkan dua orang dewasa yang sedang di mabuk cinta tersebut.

(xposhie)