Cerita Byungchan.
“Lusa gue jemput?“Byungchan menoleh kearah Seungyoun sambil melepas seatbelt yang ia gunakan. Byungchan menggeleng sebagai jawaban.
“Engga enak di liat Sejin”ucap Byungchan santai.
“Engga enak di liat Sejin apa Seungwoo?“ucap Seungyoun tetapi diabaikan oleh Byungchan.
“Sana balik! Nyetirnya santai aja, lusa ketemu Sejin tuh minta maaf sono sama dia kebanyakan meminta dibandingkan memberi kan lo?“ucap Byungchan tertawa.
“Udahan nih kita? Engga ada apa gitu sebelum udahan?“ucap Seungyoun menggoda.
“Pantesan sih Sejin engga pernah bisa nolak, lo begini kelakuannya”ucap Byungchan sambil mendaratkan kecupan di pipi kiri Seungyoun.
“Jangan kangen dicium gue lo, Youn! Hahaha”ucap Byungchan tertawa.
“Thanks ya buat sebulannya”ucap Seungyoun mengusak puncak kepala Byungchan.
Byungchan pun keluar dari mobil Seungyoun dan memasuki rumahnya. Sesampainya dikamar, Byungchan langsung merebahkan dirinya di kasur kamarnya yang selama sebulan ini mungkin jarang ia tempati.
“Tumben kangen kamar sendiri, biasanya sampe bosen karena dikamar mulu”ucap Byungchan dalam hati.
Sebulan kemarin Byungchan banyak menghabiskan waktunya di tempat Seungyoun atau pergi ke tempat-tempat yang di rekomendasikan oleh Seungyoun. Jujur Byungchan senang, tetapi ia juga merasa kehilangan.
Seungyoun perhatian terhadap Byungchan, tetapi perhatian Seungyoun tetap terasa berbeda dengan perhatian yang biasa Seungwoo berikan kepadanya. Afeksi yang Byungchan terima berbeda, mungkin karena berasal dari orang berbeda.
Seungyoun lebih suka menunjukan perhatiannya lewat tindakan. Mengusak kepala Byungchan, memeluk, mencium keningnya, pipi atau bahkan bibirnya. Sedangkan Seungwoo lebih banyak menunjukannya lewat perkataan, dengan suaranya yang terlampau di rindukan oleh Byungchan.
“Jangan kebanyakan minum es, nanti kamu pilek”
“Pulang aja ya? Udah malem, nanti kamu kecapean”
“Dipake jaketnya, makin malem disini makin dingin”
Byungchan tersenyum mengingat setiap kata yang pernah diucapkan Seungwoo. Byungchan rindu Seungwoo. Rindu suaranya. Rindu segala perhatian yang biasa Seungwoo berikan dulu.
“Kangen ka... Biasanya kamu marahin aku kalo aku pulang kemaleman kayak gini...”Byungchan tidak sadar jika suaranya serak, menahan tangis.
“Yohan pasti selalu jadi anak baik ya ka pas sama kamu? Engga kayak aku yang nakal, bandel dan banyak mau...”ucap Byungchan.
“Ka Seungwoo boleh perhatian ke Yohan, tapi Ka seungwoo engga boleh diambil Yohan atau siapun. Ka Seungwoo cuma punya aku! Sampai ketemu lusa ya kaaa”ucal Byungchan sebelum larut dalam mimpi indahnya malam itu.
(xposhie)