Cerita Jinhyuk.
“Kamu dimana? Kenapa engga ngabarin aku? Ya, kan aku pacar kamu, Seok!”
“Aku sama temen-temenku, kan aku udah bilang sama kamu kemaren? Udah ya! Aku lagi asik saman temen-temenku nih”
Perkataan tersebut selalu terlintas di fikiran Jinhyuk saat ini. Jinhyuk akhirnya sadar, ia sadar mengapa Wooseok mempunyai ide gila seperti ini. Wooseok lelah. Wooseok lelah terhadap hubungan mereka, Wooseok lelah terhadap sikap dan tingkah laku Jinhyuk.
Jinhyuk ingat, sangat ingat jika Wooseok sesekali protes. Jinhyuk ingat jika sesekali Wooseok mendiamkan dirinya sebagai bentuk protes dirinya terhadap Wooseok.
“Kenapa sih Seok? Kan aku cuma jalan sama temen aku, bukan selingkuh. Kenapa kamu sampe marah?”
“Aku ini pacar kamu. Aku harus tau kamu kemana dan sama siapa! Kalo kamu kenapa-kenapa gimana? Kan aku juga yang repot”
Jinhyuk sadar, jika ada perbedaan antara dirinya dan Wooseok dalam menghadapi masalah tersebut. Jinhyuk akan selalu membela diri, sedangkan Wooseok? Pembelaan dirinya akan selalu dibantah Jinhyuk.
“Jahat ya aku Seok? Jahat banget ya aku sama kamu?”
“Gimana Yuvin? Dia anaknya santai kan, Seok? Asik ya pacaran sama dia? Beda ya rasanya pacaran sama aku dibanding sama Yuvin?”
“Lusa kamu mau maafin aku engga ya Seok?”
Jinhyuk menarik nafas panjang. Di otaknya sudah banyak skenario yang akan ia lakukan di hadapan Wooseok dua hari lagi. Jinhyuk tidak ingin hubungannya dan Wooseok selesai. Jinhyuk menyesal, Jinhyuk ingin merubah semuanya.
(xposhie)