Cerita Seungwoo


Seungwoo memilih melangkahkan kakinya keluar kamar dan menuju dapur untuk mengambil satu kaleng beer yang memang sengaja ia sediakan di kulkas. Seungwoo berjalan ke depan tivi dan duduk di depan tivi dengan layar hitam tersebut.

“Kamu belum tidur Woo?“Seungwoo menoleh dan mendapati seorang wanita paruh baya baru keluar dari kamarnya. Seungwoo tersenyum lalu menggeser sedikit tubuhnya memberikan ruang kosong untuk ibunya duduk.

“Kamu berantem sama pacarmu? Ibu jarang liat dia main akhir-akhir ini. Siapa namanya? Byungchan ya?“Seungwoo mengangguk.

“Engga berantem kok bu. Masih suka ketemu, tapi emang jarang aku bawa kesini. Kenapa? Ibu kangen sama Byungchan?“tanya Seungwoo yang sudah meletakan kepalanya di pangkuan sang ibu.

“Ya kangen lah sama calon mantu ibu. Byungchan tuh lucu, sopan juga anaknya. Ibu suka sama dia”ucapan ibunya membuat Seungwoo tersenyum.

“Jangan kamu sakitin dia. Ibu bisa lihat, dia sayang sama kamu itu tulus. Kamu harus lebih perhatian sama dia, jangan terlalu kaku...“ucap ibunya lagi. Seungwoo memejamkan matanya karena usapan di kepalanya dari sang ibu.

“Atau kamu engga nyaman bawa pacarmu kesini? Nanti ibu bilang bapak, biar carikan tempat buat kamu. Jadi kamu engga perlu sungkan sama ibu atau bapak kalo mau berdua sama pacarmu”Seungwoo tertawa pelan.

“Engga usah bu, aku sama Byungchan kan juga belum mau nikah masa udah tinggal bareng?“ucap Seungwoo.

“Ibu engga suruh kalian tinggal bareng apalagi nikah. Ibu cuma nyaranin kamu sewa apartment atau apa gitu, biar kalo pacaran engga sungkan. Ibu tau, kamu itu pasti jarang ajak pacarmu keluar kan? Jalan berdua. Pasti itu, kalo bukan pacarmu yang minta pasti kamu engga lakuin”ucap sang ibu. Seungwoo terdiam.

Seungwoo lalu teringat hal apa saja yang ia dan Byungchan telah lalui selama ini. Ibunya benar, selama ini Seungwoo hanya mengikuti Byungchan. Seungwoo memang perhatian, sangat perhatian. Bahkan perhatiannya kadang membuat Byungchan sedikit terkekang.

“Sudah kamu tidur. Sudah malam. Itu engga usah tambah lagi minumnya, langsung tidur saja”Seungwoo mengangguk mendengar perkataan sang ibu. Seungwoo pun masuk ke kamarnya sambil memikirkan perkataan ibunya.

“Ka! Ada kafe baru buka kesana yuukkk!!”

“Kaaa, ada kafe yang bagus buat spot foto deh! Besok kita kesana yuk!!”

“Kaaa, film ini kata orang-orang bagusss lo! Besok nonton yuk”

Sebagian besar agenda kencan mereka adalah usulan Byungchan dan Seungwoo lebih banyak mengikuti kemauan Byungchan. Seungwoo kira itu semua cukup. Seunhwoo kita perhatiannya selama ini cukup, tetapi ternyata tidak.

“Ka, kamu bosen ya sama aku? Kok kayanya kamu jarang sih ngusulin tempat buat kita ngedate?”

“Kaaa, kalo aku terlalu berisik dan ngatur tolong bilang yaaa”

Seungwoo tidak berfikir jika kata-kata itu adalah kode kecil dari Byungchan. Alasan Byungchan menerima ide gila Wooseok ini, Seungwoo terlalu pasif.

“Lagi ngapain? Diajak kemana aja sama Seungyoun selama sebulan ini? Jangan kecapean ya soalnya kita dua hari lagi ketemu. Aku janji, setelah ini aku akan jadi pacar yang lebih aktif lagi. Aku bakal ajak kamu ke tempat-tempat bagus...”ucap Seungwoo dalam hatinya.

(xposhie)