Cerita Yuvin.
Setelah mengantar Wooseok survey tempat dan sedikit mendengarkan cerita Wooseok, akhirnya Yuvin kembali kerumahnya. Mata Yuvin tidak sengaja terpaku pada sebuah foto yang sengaja ia letakan diatas meja belajarnya. Yuvin tersenyum dan mengambil foto tersebut. Mengingat kali pertama pertemuannya dengan Yohan. Yuvin adalah tipikal orang yang mudah dekat dan berbaur dengan orang, berbeda dengan Yohan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dekat dengan orang lain.
“Pulang sama siapa Yo? Balik sama gue yuk!”Hari itu, pertama kalinya Yuvin mengajak Yohan berbicara empat mata tanpa adanya teman-teman Yohan disekitarnya. Yohan terkejut dengan ajakan Yuvin, karena biasanya Yuvin akan mengantar Yohan jika memang mendapat dorongan dari teman-temannya. Tapi, malam itu pertama kalinya mereka pulang bersama karena keinginan masing-masing.
“Gue suka sama lo...”ucapan Yuvin singkat, padat dan sangat jelas. Yohan terdiam. Ia seharusnya melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah karena posisinya sudah berada di depan rumahnya, tetapi kakinya enggan beranjak dari hadapan Yuvin malam itu.
“Sorry kesannya gue engga serius, atau—–”
“Aku juga suka sama ka yuvin...”ucap Yohan cepat sebelum meninggalkan Yuvin kebingungan di depan rumahnya. Setelah itu, Yuvin dan Yohan menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam pada sambungan telefon.
Yuvin mengeluarkan ponselnya. Melihat beberapa foto yang ia ambil bersama Yohan ketika sedang berkencan. Membaca beberapa chat yang ia kirimkan kepada Yohan atau sebaliknya. Yuvin sadar, selama ini hubungan mereka terlampau datar. Yohan tidak pernah banyak menuntut apalagi protes, itu membuat Yuvin beranggapan bahwa Yohan baik-baik saja dengan hubungan yang seperti ini. Tetapi ternyata Yuvin salah.
“Gue nyebelin ya? Kelewat cuek? Kenapa engga pernah protes sih? Habis ini, kalo gue kelewat cuek please kasih tau aja! Atau cubit gue kalo emang gue engga peka”ucap Yuvin sambil melihat foto Yohan yang sedang tersenyum.
Yuvin teringat bagaimana dirinya jarang mengantar jemput Yohan jika memang Yohan tidak menghubunginya. Atau jika Yuvin ada urusan yang kebetulan satu arah dengan tujuan Yohan, mereka baru akan berangkat dan pulang bersama. Setelahnya? Yuvin akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan game online miliknya.
Bahkan Yuvin juga sangat jarang menanyakan kabar Yohan atau mengingatkan Yohan untuk makan. Itu semua lebih sering dilakukan oleh Yohan. Yuvin sadar jika ia salah. Ia mengakui kekeliruannya selama ini. Ia tau kenapa Yohan menyetujui ide Wooseok kali ini. Karena Yohan ingin merasakan diperhatikan lebih oleh orang lain terlebih pacarnya sendiri.
“Anjir kangen juga gue sama lo. Padahal dua minggu lalu baru ketemu? Lo kangen engga sama gue? Bang Seungwoo perhatian ya? Ngapain aja sama Bang Seungwoo? Jangan baper ya sama dia! Gue masih disini nih...”ucap Yuvin tersenyum miring.
“Sampe ketemu lusa ya, pacar”ucap Yuvin mengakhiri monolognya kepada dirinya sendiri.
(xposhie)