Empat Cerita.


Yohan & Seungwoo

Sesuai janjinya, Seungwoo benar-benwr menjemput Yohan untuk pergi ke tempat Yohan berlatih Taekwondo. Bahkan Seungwoo sudah menyiapkan minuman isotonik serta air mineral untuk Yohan.

“Semangat latihannya! Aku tunggu disini ya?“ucap Seungwoo sembari mengusak puncak kepala Yohan.

“Hah? Engga usah ka. Engga usah ditungguin, engga apa-apa kok. Nanti kelamaan, Ka Seungwoo bosen”ucap Yohan tidak enak.

“Engga apa-apa! Habis ini aku mau ngajak kamu ke tempat ice cream yang baru buka. Dibanding aku bolak balik jemput kamu kan?“Seungwoo tersenyum dan Yohan pun menyetujuinya.

“Yohan... Jangan baper! Cuma sebulan aja loh sebulan!! Ka Seungwoo itu pacarnya Byungchan!!”

Yohan bermonolog dalam hatinya sambil sesekali memukul pelan kepalanya.


Byungchan & Seungyoun

Byungchan berdiri di depan pintu sebuah unit apartment. Sebelumnya, ia jarang berkunjung seperti ini saat berpacaran dengan Seungwoo. Pasti Seungwoo yang akan berkunjung kerumah Byungchan.

“Lama banget! Pegel gue!!!“ucap Byungchan saat Seungyoun membuka pintu apartmentnya.

“Sorry! Sorry! Tanggung tadi... Wahhh gilaaa bawa camilan banyak banget lo?“Fokus Seungyoun teralihkan saat melihat begitu banyak camilan dan soft drink yang dibawa Byungchan.

“Gue udah pilih filmnya! Nonton dikamar gue aja ya? Biar lebih santai”ucap Seungyoun dan Byungchan pun mengangguk.

“Sini elah!!! Lama bener sih”ucap Seungyoun menarik Byungchan untuk duduk dikasurnya.

“Ini lo naroh makanan disini engga apa-apa? Nanti kotor?“ucap Byungchan dan Seungyoun menggeleng tidak perduli.

Akhirnya, Byungchan ikut bersandar pada headboard tempat tidur milik Seungyoun dan duduk persis disebelah Seungyoun.

“Jauh amat sih! Gue engga enak kalo nonton engga ada yang dipeluk”ucap Seungyoun lagi lalu menarik Byungchan sehingga Byungchan bersandar pada dada bidang Seungyoun.

“Badan lo gede, tapi bau lo kayak bayi”ucap Seungyoun yang barusaja mencium puncak kepala Byungchan, membuat Byungchan spontan menepuk pelan paha milik Seungyoun.

“Ka Seungwoo engga pernah begini... Ka Seungwoo perhatian, tapi afeksi yang dikasih engga sampe kayak gini...”

Byungchan menghilangkan fikiran jeleknya tentang Seungwoo dan menikmati film yang sudah dipilih Seungyoun sebelumnya.


Sejin & Jinhyuk

Dua orang lelaki dewasa itu memilih sudut kafe untuk mereka menghabiskan waktu. Setidaknya sudah setengah jam keduanya berada di kafe tersebut tapi belum ada yang memulai pembicaraan. Mungkin pengunjung lainnya akan mengira mereka berdua sedang perang dinging.

“Jadi... kenapa lo nyetujuin ide Wooseok ini?“pertanyaan Jinhyuk membuat Sejin mengalihkan fokusnya.

“Sebenernya lo engga bisa bilang kalo ini ide Wooseok seratus persen, karena kita berempat setuju. Lagi pula...”

“Tapi yang mulai Wooseok kan?“pertanyaan Jinhyuk memutus penjelasan Sejin dan Sejin mengangguk.

“Lo sama Seungyoun baik-baik aja kan? Yang bikin lo setuju ikut permainan kayak gini tuh apa?“Jinhyuk bertanya sekali lagi.

Sejin mengambil nafas panjang sebelum memulai bercerita. Ia menceritakan gaya berpacarannya dengan Seungyoun. Memang, kekasihnya selalu punya cara lain untuk menyampaikan rasa sayangnya tetapi bukan itu yang Sejin mau.

Sejin sebenarnya sudah beberapa kali membicarakan hal tersebut dengan Seungyoun tetapi kekasihnya tidak kunjung berubah. Seungyoun jarang mendengarkan, jika sedang dalam perbincangan serius pasti Seungyoun akan lebih banyak tidak fokus dengan apa yang mereka bicarakan.

“Lo punya tiga temen deket, lo bisa kan cerita sama mereka?“Jinhyuk menarik tangan Sejin yang bebas dan mengusap punggung tangannya.

“Sebulan ini, lo boleh cerita apapun sama gue. Apapun yang lo mau... Atau setelah sebulan ini habis, lo juga tetep bisa ke gue buat cerita”ucap Jinhyuk lagi tersenyum.

“C'mon, Sejin! Sebulan, cuma sebulan aja. Pacar lo tuh Seungyoun. Jinhyuk cuma temen curhat, oke? Jangan lebih!!”Batin Sejin berkecamuk karena untuk pertama kalinya ia didengarkan.


Wooseok & Yuvin

Wooseok tersenyum, melihat bagaimana Yuvin dengan mudahnya berbaur dengan teman-teman lainnya tanpa ada rasa canggung sedikitpun.

“Cowok baru? Lebih supel anaknya kayanya”temen Wooseok menghampiri Wooseok dan Wooseok hanya tersenyum seadanya.

“Yang kemaren kemana? Yang agak kaku itu. Dikit-dikit ngeliatin lo kalo di deketin cowok lain”ucap temannya sembari tertawa tetapi Wooseok tidak tertawa sama sekali.

“Seok! Habis ini mau kemana?“tanya Yuvin setelah selesai berbicara dengan teman-teman Wooseok yang lain.

“Gabung kita aja yuk? Kita mau karaokean! Mumpung weekend gimana?“usul salah satu teman Wooseok.

“Ah kalo gue terserah Wooseok aja. Lo mau lanjut karaoke?“tanya Yuvin dengan tangan yang melingkar dipinggang kecil Wooseok.

“Gue sih mau. Tapi lo engga apa-apa? Gabung sama temen-temen gue lagi?“tanya Wooseok pelan dan Yuvin tersenyum.

“Kan gue udah bilang, santai aja. Temen lo kan temen gue juga? Masa gue engga kenal temen-temen pacar gue sendiri?“ucap Yuvin sedikit berbisik.

“Engga, bahkan Jinhyuk engga kenal temen gue selain Sejin, Byungchan sama Yohan...”

Wooseok bermonolog dengan tatapan kagum kepada Yuvin.

(xposhie)