Futsal.


Byungchan, Wooseok dan Sejin diam menonton pertandingan futsal di hadapan mereka. Sesekali salah satu diantara mereka memeriksa ponsel untuk melihat apakah Yohan memblasa pesan yang mereka kirimkan beberapa waktu lalu.

“Belum ada yang dibales Yohan chatnya?“tanya Wooseok. Byungchan dan Sejin menggeleng bersamaan.

“Hm... Dia ga mungkin marah kan? Gara-gara kita bertiga kumpul karena diajak terus Yohan ga ada yang ngajak...“ucap Byungchan mengerucutkan bibirnya.

“Yohan bukan orang yang kayak gitu sih menurut gue...“ucap Sejin meyakinkan.

Byungchan, Wooseok dan Sejin kembali terdiam hingga suara ramai mengalihkan perhatian mereka bertiga. Yuvin baru saja mausk ke arena futsal yang disambut Kooheon, orang yang mengundang mereka untuk bermain futsal malam itu.

Byungchan, Wooseok dan Sejin beradu tatap saat melihat seseorang yang berjalan dibelakang Yuvin. Orang yang mereka kenal dan bahkan mereka bertiga tunggu kabarnya beberapa waktu lalu.

“Yohan?!?!?“ucap Byungchan, Wooseok dan Sejin bersamaan membuat Yohan menoleh karena merasa seseorang memanggilnya.

Yohan meminta izin kepada Yuvin yang masih berbicara dengan Kookheon, Yuvin pun mengangguk dan mempersilahkan Yohan untuk pergi ke tempat teman-temannya berada.

“Oke gue cerita!“ucap Yohan tanpa basa basi saat mendapatkan tatapan mematikan dari ketiga temannya.

Flashback On

“Hallo, Ka Mingyu? Ah bermasalah lagi ka? Oke aku kesana deh, aku punya buktinya kok ka. Ini aku berangkat sekarang ya ka, maaf ngerepotin mulu...“Yohan tidak berbohong, chat terakhir ia di grup memang bersamaan dengan masuknya telfon Mingyu.

Yohan pun segera bersiap dan pergi ke kantor Mingyu. Awalnya ia ingin membalas chat teman-temannya, tetapi akhirnya hanya berakhir read karena Yohan terburu-buru untuk pergi ke kantor MIngyu.

“Makasih ya ka! Aku jadi keseringan nyusahin ka mingyu...“ucap Yohan setelah menyelesaikan urusannya. Mingyu tersenyum simpul.

“Engga bareng Yuvin? Biasanya kalian kalo kesini selalu bareng?“tanya Mingyu bingung dan Yohan hanya dapat tersenyum kaku.

“Nah tuh panjang umur anaknya dateng! Vin, Yuvin!!“Yohan menoleh ketika Mingyu memanggil nama seseorang yang ia kenal.

“Loh Yohan? Kesini juga? Dikerjain Mingyu ya?“ucap Yuvin santai yang mendapat satu pukulan pelan dikepalanya.

“Engga kok ka! Emang agak bermasalah aja nih barangnya hehe”ucap Yohan yang tidak kalah singkat.

“Hm... Aku duluan ya ka!!“ucap Yohan yang berusaha mengambil satu box besar yang sebelumnya berada di lantai.

“Naik apa?“tanya Yuvin dan Yohan berfikir sejenak.

“Taksi kayanya ka, engga enak juga bawa barang gede naik kendaraan umum takut ganggu”ucap Yohan dan Yuvin mengangguk.

“Mau nungguin gue ga? Bareng aja pulangnya! Nanti gue anterin deh”ucap Yuvin yang membuat Yohan kembali berfikir.

“Bareng aja, Han! Lumayan kan ngirit ongkos? Mumpung Yuvin lagi baik!“ucap Mingyu pelan dan Yohan tersenyum.

“Tunggu situ sebentar ya?“ucap Yuvin dan Yohan akhirnya mengalah dan menunggu Yuvin.


“Han, mau nonton futsal dulu ga?“ucapan Yuvin membuat Yohan menoleh.

“Ah yang tadi diomongin di grup”ucap Yohan dalam hati.

“Tapi kalo kamu mau langsung pulang, aku anterin dulu”ucap Yuvin lagi saat tidak mendengar jawaban Yohan selama beberapa detik.

“Kalo Ka Yuvin mau nonton futsalnya, ga apa-apa ka! Ka Yuvin udah janjian sama yang lain kan?“tanya Yohan spontan yang membuat Yohan menyesalinya.

“Kok tau? Ah temen-temen kamu ya?“tanya Yuvin dan Yohan mengangguk.

“Tadinya aku juga mau ajak kamu, tapi aku harus ke kantor Mingyu dulu. Engga enak kalo aku bawa kamu kesana kemari”ucap Yuvin yang membuat wajah Yohan memerah.

“Udah makan belum? Makan disana aja ya? Atau sama yang lain habis futsalan, biasanya mereka habis futsal selalu makan sih”ucap Yuvin menjelaskan.

“Aku ikut ka yuvin aja! Kan aku nebeng ka yuvin”ucap Yohan pelan.

“Yaudah nanti aku bawa ke KUA ya? Gimana?“Yohan otomatis menoleh saat Yuvin berkata seperti itu, membuat Yuvin tertawa dan mengusak kepala Yohan gemas.

Flash Off

Yohan baru saja menyelesaikan cerita ketika ketiga teman Yohan menahan senyumnya, membuat Yohan menatap ketiga temannya bingung.

“Han, nitip tas ya! Mau gantian main sama yang lain”Yohan menoleh dan mendapati Yuvin yang sudah berganti baju seperti sebagian orang di lapangan futsal. Yohan pun menerima tas ransel serta jaket yang sebelumnya digunakan Yuvin.

“Pake aja jaketnya kalo dingin atau banyak nyamuk”ucap Yuvin tersenyum sambil mengusak kepala Yohan gemas.

Byungchan, Wooseok dan Sejin serempak tertawa pelan ketika Yuvin telah menjauhi tempat mereka berada hingga membuat beberapa orang menatap mereka karena terkejut.

“Ssstt! Diliatin orang tuh”ucap Yohan yang menutup wajahnya dengan jaket milik Yuvin.

“Jangan dicium gitu! Ada peletnya loh”ucap Sejin menggoda, membuat Yohan menurunkan jaket Yuvin agar tidak menutupi wajahnya lagi.


“Makan sate yuk!“ucap Seungyoun saat permainan bola mereka telah berakhir.

“Sate depan? Yuk deh gas”ucap Yuvin yang dengan santai duduk disebelah Yohan yang menyerahkan sebotol air mineral yang sebelumnya sudah Yohan beli khusus buat Yuvin.

“Kamu ga apa-apa pulang malem? Atau perlu izin?“tanya Yuvin pelan dan Yohan menggeleng.

“Engga apa-apa kok ka! Aku bilang aja jalan sama mereka, pasti aman hehehe”ucap Yohan tertawa.

“Jangan bohong! Kalo jalan sama aku, bilang sama aku. Biar nanti kalo kamu emang ga diizinin, biar aku yang ngomong”ucap Yuvin serius dan Yohan mengangguk.

Tanpa Yohan dan Yuvin sadari, perbincangan singkat mereka di dengar oleh tiga pasang lainnya yang sedang memperhatikan mereka sambil menahan senyum.

“Eh gue punya temen! Di grup chat ditanyain ngegas, eh pas udah ketemu gasnya makin kenceng ternyata!“ucap Jinyuk tiba-tiba, membuat Yohan dan Yuvin menoleh. Byungchan, Wooseok, Sejin, Seungyoun dan Seungwoo pun tertawa mendengar perkataan Jinhyuk tersebut.

(xposhie)