Han Seungwoo.


Han Seungwoo, pria dewasa yang tahun ini genap berusia 32 tahun. Ia merupakan anak bungsu sekaligus anak laki-laki satu-satunya di keluarga Han. Hal itu membuat Seungwoo sudah mulai berkecimpung di dunia bisnis bahkan sejak duduk di bangku kuliah.

Salah satu bisnis keluarga Han merupakan sebuah pusat perbelanjaan terkenal di pusat kota. Pusat perbelanjaan yang menjadi tempat pertama kali bertemunya Seungwoo dengan kekasihnya Byungchan lima tahun lalu.

Berbicara tentang kekasih, hubungan Seungwoo dan Byungchan sudah menginjak tahun ketiga. Waktu yang tidak singkat untuk pria dewasa seperti Seungwoo. Bahkan Seungwoo sudah beberapa kali mendapat pertanyaan mengenai pernikahan dari keluarganya.

“Tunggu Byungchan selesai S2, aku udah janji sama dia kayak gitu”jawaban yang biasa Seungwoo lontarkan ketika ada pertanyaan mengenai pernikahan.

Pertemuan pertama Seungwoo dan Byungchan akibat insiden tabrakan tidak sengaja serta kopi panas yang mengotori baju, celana hingga sepatu Byungchan. Saat itu pusat perbelanjaan itu belum sepenuhnya dikendalikan oleh Seungwoo, ia hanya mengendalikan beberapa toko di dalam pusat perbelanjaan itu.

Pertemuan kedua Seungwoo dan Byungchan adalah saat Seungwoo mengunjungi universitas tempat dimana Byungchan berkuliah. Pada hari itu Seungwoo memang mempunyai jadwal untuk mengunjungi rektor serta di dapuk sebagai pembicara sebuah seminar umum.

“Hah? Itu kan... Kok bisa....”Dua teman Byungchan terpaksa menutup mulut Byungchan saat Byungchan berbicara dengan volume tinggi dan membuat semua orang menoleh.

“Pantesan Ka Seungwoo enak banget beli baju tanpa mikir terus beliin aku handphone baru juga...”Satu kalimat panjang yang Byungchan ucapkan setelah mendengar cerita Seungwoo.

Pertemuan kedua hari itu, membawa Byungchan menepati janjinya untuk membalas budi Seungwoo sebelumnya. Pertemuan kedua itu juga merupakan gerbang yang terbuka lebar untuk hubungan Seungwoo dan Byungchan.

“Sayang, kamu engga mau magang juga? Udah semester akhir kan?”Hari itu saat Byungchan sedang mengunjungi apartment pribadi Seungwoo, Seungwoo menanyakan hal yang sama untuk ketiga kalinya.

Semester lalu, Seungwoo sudah membantu Wooseok serta Yohan untuk magang disalah satu Cafe milik sepupunya. Semester sebelumnya, Seungwoo sudah juga membantu Sejin untuk magang di sebuah butik milik tantenya.

“Kamu tuh punya pacar yang bisa ngasih benefit malah disia-siain!”

“Aku kan pacaran sama kamu bukan karena uang, benefit atau apapun itu kaaa! Karena emang aku nyaman sama kamu ihhhh kamu ngeraguin aku ya?”Seungwoo tertawa mendegar kekasihnya merajuk.

Tetapi tiga tahun menjalin kasih, terkadang membuat Byungchan bosan karena terkadang Seungwoo terlaku sibuk dengan bisnis dan pekerjaannya.

“Ditempat aku aja ya? Aku tetep bisa temenin kamu nonton. Gimana?”

Seungwoo dan pekerjaannya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Begitu banyak bisnis yang ia jalani, terkadang menyita waktunya. Bahkan akhir minggu juga ia gunakan untuk memeriksa lapotan sehingga sedikit mengabaikan kekasihnya.

(xposhie)