Heat.
Wajah Sejin seketika merona saat membaca artikel pada benda pipih di tangannya. Saat ini ia dan kekasihnya Seungyoun sedang menginap disebuah hotel.
Tidak ada alasan konkret mereka menginap di hotel saat ini, mereka hanya jenug dengan kegiatan mereka dan jenuh dengan suasana apartment mereka.
Jadi, Seungyoun mempunyai ide agar ia dan Sejin menginap dihotel beberapa hari kedepan. Liburan tipis-tipis kalo kata Seungyoun.
“Kok muka kamu merah sih sayang?“ucap Seungyoun bingung.
“Youn! Kamu ambil makanan cuma pake handuk?“tanya Sejin saat melihat kekasihnya itu menyiapkan makanan hanya dengan handuk melilit batas pinggang hingga lututnya.
“Kamu tuh, aku tanya eh malah tanya balik! Aku tadi ga langsung ketemu orangnya kok, aku sembunyi dibalik pintu”ucap Seungyoun santai.
“Ih ga sopan!“ucap Sejin sinis sambil mengerucutkan bibirnya.
“Lah dibanding aku keluar terus room service kaget liat aku sama nyium bau aku? Pilih mana?“ucap Seungyoun menantang dan Sejin hanya dapat menggelengkan kepalanya.
“Kamu mau makan disini, atau dikasur aja?“tanya Seungyoun yang sudah menyiapkan makanan diatas meja. Sejin tersenyum menatap Seungyoun sambil menepuk kasur yang sejak tadi ia tempati.
“Selimutnya disingkirin dulu aja ga sih, Jin?“ucap Seungyoun bingung ketika melihat tumpukan selimut tidak tertata diatas kasur yang sebagian besarnya menutupi tubuh Sejin.
“Hm... aku ga pake apa-apa kan, Youn?“ucap Sejin bingung dan Seungyoun tersenyum jahil.
“Kan emang tema kita kali ini naked all day ?“ucap Seungyoun santai tanpa berfikir dan Sejin menarik nafas panjang.
“Tolong ambilin jubah mandi dikamar mandi aja. Aku takut lagi makan dan diserang kamu karena gatahan liat aku telanjang”ucap Sejin tidak kalah santainya dan Seungyoun pun berjalan ke kamar mandi sesuai komando sang kekasih.
Sejin pun menggunakan jubah mandi yang telah di ambilkan Seungyoun selama Sengyoun menata makanan diatas kasur. Selimut yang menyusahkan sudah ditendang terlebih dahulu dan tergeletak diatas lantai.
“Kamu ga jijik apa makan di tempat tidur? Engga inget apa-apa gitu?“tanya Seungyoun bingung saat melihat kekasihnya makan dengan santai diatas kasur yang mereka gunakan semalam untuk bertukar peluh dan Sejin menggeleng.
“Oh iya! Kamu belum jawab pertanyaan aku tadi! Kenapa muka kamu merah pas lagi main handphone? Kamu liat bokep ya?“pertanyaan Seungyoun membuat Sejin menatap Seungyoun tajam dan Seungyoun tersenyum simpul.
Sejin pun mengambil ponselnya yang ia letakan diatas nakas lalu memberikan kepada Seungyoun. Disana ada sebuah artikel yang ia baca dan membuat wajahnya sempat memerah tadi. Seungyoun membaca artikel tersebut dan hanya dapat mengernyitkan keningnya karena bingung.
“Kamu ngeliat harimau kawin aja sampe merah mukanya?“tanya Seungyoun penuh kebingungan dan Sejin mengambil paksa ponsel yang masih dipegang Seungyoun tadi.
“Ih bukan! Kamu tuh kayak macam lagi heat tau ga? Dari kemaren minta ngewe mulu engga ada capeknya, terus segala minta telanjang sepanjang hari biar kalo pengen ga ribet buka baju”ucap Sejin menjelaskan dan Seungyoun menutup rapat bibirnya.
“Ya... tapi kan aku gasampe gigit kamu karena pengen?“tanya Seungyoun dan Sejin memutar matanya malas.
“Wahhh sampe kamu gigit aku pas lagi sepong aku karena aku udah kecapean, aku tendang sih kamu, Youn. Beneran aku tinggal aja disini, biar sange sendirian”ucap Sejin lagi yang semakin membuat Seungyoun terdiam.
Sejin dan Seungyoun pun melupakan perbincangan mereka dan melanjutkan makan. Setelah makan, Sejin kembali menyelimuti dirinya dengan selimut sambil menonton televi dan tidak lama kemudian, Seungyoun menyusul tidur disebelahnya.
“Yang, tapi bener sih...“ucap Seungyoun tiba-tiba yang membuat Sejin menoleh.
“Apaan?“tanya Sejin santai.
“Artikel yang kamu baca itu tadi....“ucap Seungyoun pelan. Sejin menoleh dan menatap Seungyoun tajam.
“Apaan? Kamu mau lagi? Engga capek apa, Youn? ucap Sejin merajuk dan Seungyoun menggeleng.
“Kan habis makan, tenaga aku udah full lagi hehehe”ucapan Seungyoun membuat Sejin memutar matanya malas.
“Kalo kamu capek, yaudah gimana kalo kamu, aku sepong aja? terus aku ngocok sendiri ga apa-apa deh. Kamu diem aja ya?“ucap Seungyoun yang bersiap menyingkap selimut keduanya.
“Sumpah ya, Youn! Gue ga ngapa-ngapai tapi keluar juga capek elahhhh hhhh”Sejin mendesah diujung kalimat karena dibawah sana kejantanan Sejin sudah masuk sepenuhnya kedalam mulut Seungyoun.
Sejin pun membesarkan volume televisi dan sedikit melebarkan kakinya, memberikan akses paling nyaman untuk Seungyoun. Sesuai omongan Seungyoun, Sejin benar-benar tidak melakukan apapun dan hanya Seungyoun yang bekerja hingga waktu makan siang tiba.
(xposhie)
note: karena liat artikel harimau macan seliwera di timeline, jadi kepikiran buat ini. engga ada hubungan sama sekali sama aboverse atau apapun itu jadi aku hanya membahas heat sesuai artikel dan tidak membahas mengenai rut disini.