Incident.


Sudah sebulan Sejin mencoba menata hati dan kehidupannya. Putus cinta setelah lima tahun berhubungan ditambah hubungan pertemanan dua tahun sebelumnya menjadi sulit untuknya menata hati.

Sejin sebenarnya bukanlah tipikal orang seperti itu, karena sebelumnya ia akan bersikap biasa saja ketika putus hubungan dengan seseorang tetapi bukan dengan Sunho. Alasan sunho mengakhiri hubungan mereka adalah salah satu alasan Sejin susah untuk menata kehidupannya.

“Sejin... Maaf, tapi kalo kita putus gimana? Kamu terlalu baik buat aku. Aku ngerasa, lima tahun ini aku engga bisa ngebahagiain kamu...”

“Gimana? Aku ngerasa bahagia kok. Engga bahagia tapi tahan lima tahun? Aku gila kali ah hahahaha”

“Tapi beneran.... Kamu terlalu baik buat aku. Kamu bisa dapeti yang lebih baik dari aku, karena banyak yang lebih baik dari aku dan yang pantes buat kamu”

“Sunho! Maksud kamu?”

“Kita masih bisa kok jadi temen baik! Kita masih tetep bisa temenan kayak lima tahun lalu. Aku janji, engga akan ada yang berubah”

“Engga usah janji kalo kamu engga bisa tepatin. Bahkan lima tahun lalu kamu janji engga akan pernah putus sama aku, karena kamu ngerasa aku apa yang kamu cari”

“Iya itu lima tahun... Tapi aku ngerasa sekarang kamu terlalu baik buat aku... Maaf”

Alasan terlalu klasik yang masih membuat Sejin tidak habis pikir hingga sekarang. Sejak saat itu, Sejin tidak pernah menghubungi Sunho lagi.

“Sejin? Sendirian?“Sejin terbangun dari lamunanya dan menoleh. Tubuhnya sedikit menegang, melihat orang yang sekarang berdiri dihadapannya.

“Apa kabar? Udah lama ga ketemu! Masih sering kesini juga ternyata?“lelaki tersebut terus melemparkan pertanyaan yang berisi basa basi semata.

“Yang! Aku duduk disana ya?“Sejin mengernyitkan keningnya ketika seorang wanita menepuk pelan pundak Sunho. Perubahan raut wajah Sunho terukir jelas dan detik berikutnya, Sejin meninggalkan kafe tersebut tanpa menjawab satu pun panggilan Sunho.

“Sejin!!! Yaaa tungguin gue!!!“Byungchan yang baru saja kembali dari toilet berlari mengejar Sejin tetapi langkah Sejin terlampau cepat sehingga ia ketinggalan jejak Sejin.

“Chan, hapenya Sejin ketinggalan”Byungchan menoleh dan mendapati Sunho sudah ada dihadapannya.

“Lo ngapain sih disini? Belum puas nyakitin temen gue? Putus karena alasan klasik yang bego banget itu”Byungchan yang emosi berbicara cepat dengan Seungwoo.

“Eh sorry! Siapa ya? Kenapa marahin tunangan gue?“Mata Byungchan otomatis membesar ketika seorang wanita tiba-tiba menggandeng Sunho.

“Ah! Terlalu baik.... Berarti yang ini engga sebaik Sejin dong ya? Semoga bahagia ya kalian!!!“ucap Byungchan sarkas sebelum meninggalkan keduanya.

“Eh udah dateng? Masuk aja langsung ke ruangan gue! Itu Byungchan mau kemana ya?“tanya Seungwoo ketika melihat kekasihnya keluar dari kafe.

“Ngejar Sejin....“ucapan singkat Sunho membuat tubuh Seungwoo membeku.

xposhie