“Ini ka, minumnya”
Seungyoun tersenyum menerima sebotol minuman energi dari Byungchan. Setelahnya, Seungyoun mengusak puncak kepala Byungchan sebelum menarik tangan Byungchan menjauhi kerumunan.
“Gue balik duluan ya!“ucap Seungyoun berpamitan kepada teman-temannya.
“Nih dipake jaketnya, engga bawa jaket lagi kan?“tanya Seungyoun dan Byungchan menggeleng. Seungyoun tersenyum lagi, membuat wajah Byungchan merona merah.
“Lain kali, kalo mau liat aku latihan futsal itu bawa jaket ya? Kan aku latihannya pasti sampai malem”ucap Seungyoun mengingatkan dan Byungchan mengangguk patuh.
Waktu sudah menunjukan hampir pukul sembilan malam, ketika Seungyoun mengendarai motornya membelah jalanan menuju rumah Byungchan. Di kursi belakang, Byungchan tidak pernah berhenti tersenyum, bau khas Seungyoun setelah bermain futsal bahkan tidak membuat Byungchan sedikitpun merenggakan pegangannya.
“Aku langsung pulang ya?”
“Jaketnya, ka!!”
“Udah simpen aja, besok baru kasih ke aku”
Byungchan mengangguk patuh lagi. Sebenarnya, Byungchan tidak perlu bertanya hal tersebut kepada Seungyoun karena jelas Byungchan sudah tau jawabannya. Setidaknya sudah ada tiga jaket Seungyoun lainnya di dalam lemari pakaian Byungchan. Byungchan bukan ingin menyimpan jaket tersebut, tetapi Seungyoun selalu berdalih “Simpen aja, kalo sewaktu-waktu aku butuh jaket kan aku tau bisa ngehubungin siapa?”
“Chan, Seungyoun sakit?”
Byungchan menghentikan langkahnya ketika seseorang memanggilnya. Keningnya berkerut karena pertanyaan seseorang yang kini sudah berada di hadapannya, Jinhyuk.
“Gak tau ka, semalem sih keliatannya baik-baik aja pas nganterin aku”
“Oh katanya sih tadi pagi muntah-muntah, makanya hari ini dia gamasuk. Lo mau ketempatnya ga? Gue mau titip barang, boleh?”
Jinhyuk menyerahkan sebuah bundle kerta yang jika ia baca sekilas, merupakan proposal kegiatan olahraga di kampusnya yang akan berlangsung kurang lebih tiga bulan lagi.
“Tolong bilangin Seungyoun, itu proposalnya udah di tanda tanganin sama Seungwoo. Harusnya dia sih yang ngambil, tapi karena dia sakit, jadi gue wakilin”
Byungchan kembali mengangguk, mendengar pernyataan Jinhyuk yang sepertinya harus ia sampaikan kepada Seungyoun. Jinhyuk pun bergegas pergi setelah menyelesaikan urursannya dengan Byungchan dan tanpa menunggu lama, Byungchan segera pergi ke kediaman Seungy