Kamar Mandi.
“SEJIN!!!!!“seseorang berteriak dari dalam kamar kosnya yang mungil, membuat beberapa penghuni kos keluar dari kamarnya. Tetapi tidak jarang juga yang mengabaikan teriakan tersebut.
“Apaan sih, Youn! Sumpah lo kebiasaan teriak pagi-pagi”ucap Jinhyuk seseorang yang tadi muncul dari kamar kosnya dengan celana pendek diatas lutut dan tanpa satu atasanpun, khas pria bangun tidur.
“Sejin... Gantian kamar mandinya, Seungyoun udah ngamuk”ucap seseorang bernama Kim Wooseok yang mengabaikan teriakan Seungyoun karena terlalu sering mendengarnya, ya hampir setiap hari.
“Bentar! Gue baru masuk lima belas menit”ucap Sejin santai dari dalam kamar mandi.
“LO TAU GA SIH? GUE TUH SETENGAH JAM LAGI MASUK DAN GARA-GARA LO GUE TELAT?“ucap Seungyoun yang lagi-lagi berteriak.
“Lagian siapa suruh bangun mepet kelas?“jawab Sejin tidak mau kalah.
“Dia ada kelas jam berapa sih?“tanya Seungyoun kearah Wooseok yang sedang mengunyah selembar roti tawar.
“Jam sepuluh, sekelas sama gue soalnya”ucap Wooseok santai yang sukses membuat Seungyoun membulatkan matanya.
“LEE SEJIN!! KELAS LO MASIH DUA JAM LAGI DAN KELAS GUE SETENGAH JAM LAGI!!! LAGIAN NGAPAIN SIH MANDI JAM SEGINI PADAHAL KELAS MASIH DUA JAM LAGI?“ucap Seungyoun dengan suara melengking yang membuat telinga pengang medengarnya.
“Ih Seungyoun berisik!! Gue tuh ga suka buru-buru, jadi harus mandi maksimal sejam sebelum berangkat. Lo mandi dikamar mandi belakang aja sih”ucap Sejin yang juga berteriak.
Wooseok menahan tawanya sambil melihat Seungyoun yang menuncuk lemah. Kamar mandi belakang adalah hal yang mereka hindari jika tidak terlalu terburu-buru, karena kamar mandi belakang kos mereka jauh dari kata nyaman. Tapi saat ini Seungyoun sedang terburu-buru, jadi tidak ada pilihan lain kan?
“Udah sih, mandi aja berdua susah amat!“ucap Byungchan yang keluar dari kamar kosnya sambil tersenyum gemas.
“Sejin, buka pintunya! Seungyoun mau ikutan mandi”ucap Seungwoo seseorang yang juga keluar dari kamar kos lainnya. Byungchan otomatis tertawa karena ucapan Seungwoo yang sejalan dengan perkataannya sebelumnya.
“APAAN SIH!! ENGGA YA!! SEUNGYOUN KE KAMAR MANDI BELAKANG AJA!!!“ucap Sejin berteriak tegas membuat Seungyoun mau tidak mau berjalan lemah ke pintu belakang.
“Yang satu sukanya dadakan, yang satu sukanya dari jauh-jauh waktu, tapi kenapa sih bisa selalu pas jamnya?“ucap Seungwoo menggeleng.
“Mungkin jodoh?“ucap Wooseok dan Byungchan bersamaan membuat mereka bertiga tertawa.
“JINHYUK!!!! KENAPA HARUS JAM SEGINI SIH BUANG AIRNYA!!! GUE HARUS MANDI NIHHHH”Seungwoo, Byungchan dan Wooseok menoleh ke sumber suara, yaitu suara Seungyoun dari kamar mandi belakang. Ketiga seremoak tertawa karena suara Seungyoun.
Seminggu kemudian
Seungyoun dan Sejin membuka pintu kamar mereka bersamaan. Posisi kamar mereka yang berhadapan, membuat keduanya beradu tatap saat keluar kamar. Keduanya bahkan menghentikan langkahnya sebelum berlari serentak ke arah kamar mandi.
“Gue duluan!“ucap Sejin memicingkan matanya kearah Seungyoun.
“Gue duluan ya, Cil! Liat kaki kanan gue udah di dalem”ucap Seungyoun santai.
“Ih seungyoun! Tapi tangan gue megang gagang pintu duluan”ucap Sejin tidak mau kalah.
“Tapi kan kaki lo masih diluar tuh dua-duanya, belum masuk! Kalo lagi lomba yang nyentuh garis finish juga menang kali”ucap Seungyoun tertawa.
“Yaudah sana lo mandi! Tangan gue tetep di gagang pintu, ga boleh lo tutup”ucap Sejin tegas.
“Oh gitu? Yaudah lo berarti liatin gue mandi ya? Beneran nih mau ngeliatin gue telanjang? Jangan kaget ya, Cil”ucap Seungyoun menggoda yang sukses membuat wajah Sejin memerah.
Seungyoun masuk ke dalam kamar mandi dan menggantungkan handuknya, lalu mulai membuka kaos yang ia gunakan sambil terus tersenyum ke arah Sejin. Saat Seungyoun ingin melepas celana pendeknya, Sejin buru-buru menutup pintu kamar mandi dengan kasar.
“SEUNGYOUN GILA!!!!“ucap Sejin emosi.
“Nah kan berantem lagi! Udah gue bilang, mandi berdua aja”ucap Byungchan menggoda dari depan kamar kosnya.
“ENGGA MAU! GUE GA MAU MANDI SAMA ORANG KAYAK SEUNGYOUN!!“ucap Sejin melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
“Padahal kalo mandi bareng kan menghemat waktu? Bisa sambil gosok punggung juga, ya kan Ka Woo?“ucap Byungchan kearah Seungwoo yang berjalan ke arah kamarnya.
fin
Kapila.