Keputusan Minho.
Minho sesekali memijat pelipisnya. Setidaknya sudah dua hari ia mengabaikan pesan yang masuk ke ponselnya, termaksud pesan singkat dari Taemin, kekasihnya. Minho butuh waktu sendiri untuk berfikir.
Anggaplah Minho terlalu melebih-lebihkan situasi saat ini. Tetapi, kejadian beberap tahun silam benar-benar membuatnya super over protective terhadap sang adik. Ia kenal orang yang menyakiti Byungchan, itulah mengapa tidak mudah bagi Minho menerima kenyataan bahwa Seungwoo sudah memacari Byungchan selama tiga tahun belakang.
“Bun, aku udahan makannya”ucapan pelan Byungchan membuat Minho menoleh.
“Duduk, habisin makan kamu! Kasian bunda udah masak banyak”ucap Minho tegas yang membuat Byungchan kembali duduk di kursinya.
“Udah ga apa-apa, sayang! Jangan dipaksain, ya? Ga usah didengerin abangnya”ucap ibunda Byungchan yang sedikit mengetahui keadaan keduanya.
“Aku ke kamar ya, bun?“ucap Byungchan dan ibunda Byungchan mengangguk.
“Kamu sama Byungchan kenapa?“sepeninggal Byungchan ke kamar, Minho berbicara singkat dengan sang ibu malam itu.
“Mau sampe kapan? Dia udah gede loh, ga selamanya kamu selalu bisa jagain dia kan?“Hari kelima setelah kejadian dimana Seungwoo mengakui hubungannya dengan Byungchan, akhirnya Taemin datang mengunjungi kediaman keluarga Choi.
“Karena aku ga selalu bisa jagain dia, makanya sekarang aku mau jagain Byungchan! Kejadian beberapa tahun lalu ga bakal aku biarin kejadian lagi”ucapan tegas Minho membuat Taemin menarik nafasnya panjang.
“Aku ngerti banget masalah itu. Tapi, kasih sedikit kebebasan buat Byungchan. Lagipula, kamu kenal Seungwoo kan? Kamu kenal dia bukan setahun dua tahun loh! Lagian, selama tiga tahun kalian pacaran emang kamu pernah liat Byungchan nangis?“pertanyaan Taemin membuat Minho terdiam.
“Selesain baik-baik, jangan diem-dieman begini. Kasian juga Byungchan, sedih bukan karena pacarnya malah karena abangnya sendiri”ucap Taemin lagi.
“Terus aku harus gimana?“tanya Minho lemah yang membuat Taemin tersenyum dan membawa kekasihnya masuk dalam dekapannya untuk menenangkan emosinya sejenak.
“Coba tanya temen kamu, kan adeknya ada juga yang pacaran sama temen kamu kan?“tanya Taemin dan Minho mengangguk.
Minho menatap ponselnya yang tergelatak diatas meja. Pesan dan masukan dari Jin ia abaikan selama lima hari ini. Jin sebenarnya mempunyai posisi yang sama dengan Minho yaitu adiknya mempunyai hubunyan spesial dengan temannya. Minho menarik nafasnya panjang sebelum kembali membaca pesan singkat dari Seokjin dan membalasnya.
Setidaknya hari kesepuluh, Minho akhirnya membalas pesan yang dikirimkan Seungwoo dan menyuruh Seungwoo datang kerumahnya. Sejam adalahwaktu yang diperlukan mereka berdua untuk berbicara empat mata.
“Udah kenyang, kaaaa”ucap Byungchan manja saat Seungwoo menyuapi Byungchan setelah berbicara dengan Minho.
“Baru lima suap loh? Lima suap lagi ya?“ucap Seungwoo berusaha membujuk Byungchan, tetapi Byungchan menggeleng.
“Yaudah aku pulang aja kalo kamu gamau makan. Soalnya Minho cuma ngizinin aku buat itu”ucapan Seungwoo membuat Byungchan menatap tajam Minho yang duduk tidak jauh dari tempatnya dan Seungwoo berada saat ini.
Tanpa menunggu waktu lama, Byungchan melahap habis makanannya di piring sehingga membuat Minho tercengang. Seungwoo mengusak gemas rambut Byungchan sebelum meletakan piring bekas milik Byungchan ke wastafel.
“Chan....?“Seungwoo terkejut saat Byungchan duduk diatas pangkuan Seungwoo. Minho beberapa melirik, membuat Seungwoo sedikit panik.
“Biar ka seungwoo ga pulang!! Aku kan makannya udah habis, jadi ka seungwoo ga boleh pulang dan abang ga boleh suruh ka seungwoo buat pulang juga”ucap Byungchan mengerucutkan bibirnya. Seungwoo pun menurut dan membiarkan Byungchan duduk diatas pangkuannya.
“Seungwoo udah cerita semua sama abang, kamu kapan mau cerita versi kamu sama abang?“Byungchan menatap tajam Minho saat mendengar pertanyaan tersebut dan membuat Minho mengalihkan pandangannya ke lain arah. Seungwoo dan Taemin yang melihat hal tersebut menahan tawa mereka.
(xposhie)