Kookheon.


Yuvin yang baru saja memasuki apartment Kookheon, menatap Kookheon dengan mata tajam. Sesekali matanya menatap pergelangan Kookheon, tapi nihil. Yuvin tidak dapat melihat nama yang tercetak di pergelangan tangan Kookheon karena Kookheon menggunakan kaos lengan panjang.

“Minum apa?“tanya Kookheon santai.

“Engga usah basa basi. Lo bilang mau cerita ke gue? Ceritain sekarang tanpa ada yang ditutup-tutupin”ucap Yuvin tegas dan Kookheon tersenyum.

Kookheon membawa dua kaleng soda menuju ruang tengah apartmentnya, meletakan satu kaleng soda di tangannya dan membuka kaleng yang masih ditangannya. Kookheon menyesap sedikit soda ditangannya sebelum duduk dan menyilangkan kedua kakinya.

“Sebulan yang lalu, Yohan mulai ngehubungin gue. Awalnya gue kira dia ngehubungin gue hanya sebatas hubungan antara pacar sepupu dan sepupunya pacar....“ucap Kookheon santai.

“Tapi, gue mulai bingung semenjak dua minggu lalu. Beberapa kali Yohan ngehubungin gue dan minta ketemuan. Gue iyain sekali dua kali...“ucap Kookheon lagi.

“Anjing!!!“Yuvin mengepalkan tangannya, menahan emosi.

“Hampir setiap hari dia juga nanyain masalah nama yang muncul di pergelangan tangan gue. Disini gue mulai curiga, karena gue tau lo dan Yohan engga punya nama satu sama lain di pergelangan tangan kalian”Kookheon kembali menjelaskan.

“Puncaknya, dua hari yang lalu. Dia dateng ke apartment gue dan nunjukin kalo di pergelangan tangan dia muncul nama gue, namanya terukir jelas dan gue kaget. Yohan minta tolong gue biar bisa bilang hal ini ke lo, tapi gue engga bisa”ucapan Kookheon berhenti sejenak karena bunyi password apartmentnya yang ditekan seseorang dari luar.

“Sayang!!! Makanan ringan yang kamu sering beli habis, jadi aku beli varian yang lain....“Kookheon dan Yuvin menoleh, seorang wanita kecil membawa dua kantung belanjaan terdiam di depan pintu.

“Oops... Sorry! Aku harus keluar dulu? Atau....“Kookheon menggeleng lalu mengisyaratkan kekasihnya untuk meletakan belanjaan di dapur dan selanjutnya duduk di sebelahnya di ruang tengah.

“Namanya Sohee and we belong to each other”ucap Kookheon sembari menyingkirkan beberapa helai rambut wanita tersebut yang menunjukan nama Kookheon di belakang telinganya. Selanjutnya. Kookheon menurunkan kaosnya memperlihatkan adanya nama Sohee di dada sebelah kirinya.

“Gue engga bisa, Vin.... Ini udah dua tahun sejak gue ketemu Sohee dan gue tau siapa soulmate gue”ucap Kookheon melanjutkan.

“Lo tau, kalo kepercayaan itu tidak berlaku bagi sebagian orang. Termaksud gue sampai dua tahun lalu dan akhirnya gue ketemu Sohee. Nama Sohee perlahan muncul di dada gue setelah pertemuan pertama kita itu”ucap Kookheon melanjutkan.

Rahang Yuvin mengeras. Matanya memerah. Tangannya masih terkepal menahan amarah.

“Lo tau kan makna soulmate itu sendiri?“kali ini Sohee angkat bicara.

“Soulmate is a person with whom you have an immediate connection the moment you meet, a connection so strong that you are drawn to them in a way you have never experienced before”ucap Sohee melanjutkan.

“itu apa yang terjadi sama gue. Gue engga punya ikatan apapun bahkan sejak lo kenalin gue ke Yohan tiga tahun lalu sebagai pacar lo. Tapi.... i have that connection, bahkan semenjak gue engga sengaja nyenggol Sohee di kafe pas pertama kali kita”Kookheon menambahkan sambil menggenggam erat tangan Sohee.

Yuvin yang sedari tadi hanya berdiri, akhirnya terduduk lemas. Ia pusing. Pusing memikirkan segala hal yang terjadi antara dirinya dan Yohan yang bahkan harus membawa Kookheon ke dalam lingkaran masalah ini.

“Gue tau, Yohan adalah orang yang sangat percaya hal itu. Hal yang berhubungan dengan soulmate karena orang-orang di sekitarnya mempercayai hal itu dan sebagian besar orang di sekelilingnya bahagia bersama soulmate mereka masing-masing”ucap Sohee pelan.

“Tapi Yohan gatau, kalo Soulemate bukan hanya mengacu pada nama yang terukir di pergelangan tangan dia atau orang lain. Soulmate berhubungan dengan connection antara satu orang dengan orang lainnya”ucap Kookheon menjelaskan.

Yuvin memeluk lututnya sambil sesekali menarik pelan rambutnya. Ia menahan tangis serta sakit yang entah mengapa muncul di dadanya.

“Yuvin... Gue cuma pesan satu sama lo. Kasih Yohan sedikit waktu, sampe dia bener-bener sadar apa arti soulmate itu sendiri”ucap Kookheon pelan.

xposhie