Koridor.


Di koridor Yohan menunggu dengan harap-harap cemas. Jam masih menunjukan pukul empat kurang, masih kurang beberapa menit sebelum anak basket memulai latihannya. Yohan menoleh dan mendapati Mingyu sedang berjalan bersama Yuvin serta Hangyul.

“Ka Mingyu...“ucap Yohan pelan saat Mingyu sudah berada di depannya.

“Iya? Ah! Yohan ya?“ucap Mingyu dan Yohan terkejut.

“Itu tadi Yuvin ngomong katanya ada adek kelas yang nungguin gue. Kenaoa?“tanya Mingyu lagi. Yohan sempat menoleh ke arah Yuvin dan Hangyul yang berjalan melewatinya menuju lapangan basket.

“Ini buat ka mingyu”ucap Yohan lagi dan Mingyu tersenyum.

“Mau nonton gue main engga?“Yohan sempat mematung beberapa detik sbelum mengangguk dan mengikuti Mingyu dari belakang.

“Mingyu, akhirnya move on? Gilaaaa kalo ketua basket, pacarnya pasti bening ya!“ucap salah satu anak basket.

“Ini yang kemaren dikantin kan? Bareng Yuvin sama Hangyul?“tanyanya lagi dan Yohan mengangguk.

“Weitsss boss!! Jangan nikung temen sendiri dong”orang tersebut memukul Mingyu sambil bercanda.

“Kamu deket sama Yuvin?“entah sejak kapan, Mingyu sudah mengubah kata panggilan untuk dirinya sendiri. Yohan menggeleng.

“Baru beberapa kali ngobrol sih ka, kalo sama Hangyul iya aku kenal hehe”ucap Yohan menjelaskan dan Mingyu mengangguk mengerti.

“Mau nungguin kan? Nanti pulangnya aku anter”ucapan Mingyu kembali membuat Yohan terpaku.

“Nitip handuk sama minum ya!!!“sebelum pergi Mingyu mengusak puncak rambu Yohan sambil tersenyum. Dari kejauhan Yuvin tersenyum miring melihat Mingyu maupun Yohan.

(xposhie)