Lapangan Basket Jilid-2
“Loh Yohan? Katanya tadi ada janji lain?“sebuah suara menghentikan langkah Yohan. Yohan menoleh dan tersenyum ke orang tersebut, membuat ia harus tertinggal oleh Byungchan dan Sejin yang berjalan duluan menuju lapangan basket.
“Eh Ka Mingyu? Iya ka, aku emang ada janji lain. Sama—–“Yohan menoleh mencari keberadaan Byungchan maupun Sejin, tetapi nihil. Mingyu pun tertawa karena melihat Yohan kebingungan.
“Temen kamu udah jalan duluan tuh ke lapangan basket. Kamu mau kesana juga kan? Yuk bareng”ucap Mingyu santai dan Yohan mengangguk dan berjalan di sebelah Mingyu.
“Sialan Byungchan Sejin”rutuk Yohan dalam hati.
“Lagi sibuk ya kamu Han? Aku jarang liat kamu kayanya akhir-akhir ini”ucap Mingyu.
“Yaaa lo sibuk ngebucin sama mantan lo, gimana liat keberadaan gue?”racau Yohan dalam hati.
“Hehe engga kok ka. Sibuknya paling sama tugas doang? Aku kan kalo engga jadi kupu-kupu ya jadi kunang-kunang”jawab Yohan seadanya.
“Nanti pulang bareng sama aku yuk? Kita ke tempat ketoprak yang waktu itu”ucap Mingyu saat mereka sudah tiba di lapangan basket.
“Hm... Engga bisa ka, aku udah ada janji duluan”ucap Yohan tersenyum kikuk.
“Oh yaudah, lain kali aja deh ya?“ucap Mingyu dan Yohan mengangguk.
“Nih buat ka mingyu, tadi aku beli lebih”ucap Yohan menyerahkan sebuah botol berisi minuman kekuningan.
“Eh? Makasih ya”ucap Mingyu sambil mengusak kepala Yohan.
“Aku kesana dulu, ya ka? Semangat latihannya!!“ucap Yohan meninggalkan Mingyu yang tengha bersiap untuk berlatih.
Disisi lain, Yuvin sudah melihat Yohan serta Mingyu yang masih berjalan di koridor menuju lapangan basket. Tetapi, Yuvin pura-pura tidak melihat Yohan ketika Yohan dan Mingyu sudah tiba di lapangan basket.
“Suntuk amat tuh muka, boss?“Seungwoo melempar bola basketnya ke arah Yuvin yang tengah menekuk wajahnya malas. Yuvin tersenyum seadanya. Latihan basket sore itu berlangsung seperti biasa, selama dua jam. Yohan segera menghampiri Yuvin yang tengah beristirahat di pinggir lapangan.
“Misi.... paket!!“ucap Yohan dengan nada riang tetapi hanya dibalas lirikan tajam oleh Yuvin.
“Makasih”ucap Yuvin sekenanya.
“Capek banget kayanya? Suntuk amat daritadi”ucap Yohan yang duduk bersila disebelah Yuvin.
“Biasa aja”ucap Yuvin ketus. Yohan pun terdiam mendengar jawaban Yuvin yang terdengar ketus dan sekenanya.
“Yohan! Engga mau balik bareng nih?“Yohan menoleh ketika mendapati Mingyu berdiri dibelakangnya.
“Aku ada janji ka. Ka Mingyu duluan aja ya!“ucap Yohan sopan tanpa ingin menyakiti perasaan Mingyu.
“Hm? Temen kamu udah pada pulang loh?“Yohan kembali menoleh dan benar saja, Byungchan serta Sejin sudah meninggalkan Yohan.
“Aku engga janjian sama mereka kok ka. Aku nanti bareng ka yuvin”ucap Yohan lagi, menunjuk Yuvin yang sibuk bermain ponsel.
“Oh... Oke! Aku duluan ya?“ucap Mingyu dan Yohan mengangguk.
Sudah hampir setengah jam, Yuvin dan Yohan hanya terdiam. Bahkan langit sudah benar-benar berubah warna menjadi hitam pekat.
“Ka yuvin.... Kita balik jam berapa?“ucap Yohan yang sesekali menepuk nyamuk yang menggigit kulitnya.
“Engga tau. Kalo mau pulang duluan, kenapa engga bareng Mingyu aja tadi?“ucap Yuvin malas.
“Hah? Kan Ka Yuvin udah janji balik nganter aku pulang?“ucap Yohan pelan.
“Engga apa-apa kok kalo kamu tadi mau balik sama Mingyu. Aku juga ga bisa ngelarang dan engga ngelarang kamu”ucap Yuvin lagi. Yohan terdiam karena ucapan Yuvin tersebut.
“Ayok! Katanya mau balik?“akhirnya setelah hampir sejam duduk tanpa melakukan aktivitas apapun, Yuvin pun bangkit sambil menenteng tasnya.
“Mau pulang engga?“ucap Yuvin lagi dan Yohan hanya menatap Yuvin tajam. Yohan pun bangkit dan berjalan mendahului Yuvin.
“Yohan mau kemana? Motor gue disana”ucap Yuvin yang melihat Yohan berjalan terus ke pintu gerbang. Yuvin diabaikan.
“Yohan!!!“Yuvin berteriak, tetapi masih diabaikan. Hingga akhirnya Yuvin mengejar Yohan dan menarik pergelangan tangan Yohan untuk menahan langkahnya.
“Lepasin ka!!“ucap Yohan dengan suara bergetar.
“Kamu kenapa sih? Tadi minta pulang. Sekarang aku udah mau pulang trus kamu malah mau balik sendiri?“ucap Yuvin dengan nada tinggi.
“Ka yuvin yang kenapa!! Aku daritadi di diemin trus tiba-tiba marah sama aku kayak gini?“suara Yohan bergetar membuat Yuvin terkejut.
“Yohan...“ucap Yuvin pelan dan berjalan mendekati Yohan.
“Kenapa sih? Kenapa orang-orang jahat sama aku! Aku salah apa sampe orang-orang benci sama aku!!!“ucap Yohan yang akhirnya menangis. Yuvin pun menarik Yohan dan memelukna serta mengusap punggungnya pelan.
“Ka yuvin kalo mau pulang. Pulang aja, aku bisa pulang sendiri”ucap Yohan yang berusaha melepas pelukan Yuvin.
“Maaf... Aku minta maaf...“ucap Yuvin yang semakin mengeratkan pelukannya.
“Yohan... Aku minta maaf...“ucap Yuvin lagi. Yohan pun akhirnya membalas pelukan Yuvin.
(xposhie)