Malam itu.
Seungwoo memapah Byungchan yang sudah tak sadarkan diri masuk ke dalam sebuah kamar. Kamar yang biasa ia tempati bersama Byungchan ketika Seungwoo sedang menjadi seorang Woochan. Seungwoo menghela nafas panjang, memperhatikan setiap lekuk wajah kekasihnya yang sudah memerah.
Seungwoo membuka jaket yang Byungchan kenakan. Membuka sepatu serta kaos kaki dan menyelimuti Byungchan hingga sebatas dada. Seungwoo tidak tau apakah Byungchan tau bahwa yang datang menjemputnya kali ini adalah Seungwoo dan bukan Woochan.
Seungwoo mengusap kening Byungchan yang sedikit berkeringat, mungkin karena efek alhokol yang panas sehingga membuatnya berkeringat. Masih betah di posisinya, pergerakan Seungwoo sempat terhenti kala Byungchan berbicara dalam tidurnya.
“Woo... Nghhh... Maafin aku....”
Seungwoo terdiam. Entah Seungwoo atau Woochan yang Byungchan maksud, membuat Seungwoo bingung dan semakin memperhatikan kekasihnya yang sudah tertdiru pulas.
“Nghhh... Maaf... Woo...”
Lagi, Byungchan meminta maaf dengan menyebutkan nama Woo dalam tidurnya. Seungwoo tersenyum miris, karena dalam hal ini bukan Byungchan yang seharusnya meminta maaf melainkan dirinya sendiri.
“Sayang... AKu yang harusnya minta maaf.... Bukan kamu”ucap Seungwoo pelan yang tidak mungkin didengar Byungchan.
“Maaf karena Seungwoo selalu sibuk. Maaf karena Seungwoo selalu engga punya waktu buat Byungchan...“ucap Seungwoo lagi.
“Maaf karena Seungwoo harus berbohong malam itu dan mengaku sebagai Woochan cuma biar kamu engga marah....”
“Malam itu... Aku kaget liat kamu dibar itu, sendirian... Banyak orang yang merhatiin kamu, banyak orang yang ngincar kamu malam itu... Aku bodoh karena aku engga pernah ada waktu buat kamu dan bikin kamu pergi sendirian”ucap Seungwoo melanjutkan kata-katanya.
“Aku gatau... Malam itu, buat aku pengen ngelindungin kamu tapi mungkin cara aku yang salah. Cara aku nyamar dan pakai identitas yang lain dan bukan identitas diri aku sendiri”Seungwoo mengertakan giginya merasa emosi dengan dirinya sendiri.
“Aku gatau harus apa, kalo malam itu kamu kenalan sama orang lain... Aku gatau harus apa, kalo kamu ngelakuin hal-hal yang kamu lakukan sama Woochan itu ke ornag lain... Aku gatau harus apa sayang....“ucap Seungwoo lagi.
“Aku cukup bersyukur karena aku ketemu kamu malam itu. Aku sekarang sadar dan tau kalo kamu benar-benar kesepian karena aku yang engga pernah ada waktu buat kamu...“Seungwoo masih setia mengusap puncak kepala Byungchan yang tertidur.
“Maaf... Setelah aku kembali dari luar kota, kita selesaiin ini ya?“ucap Seungwoo sebelum mendaratkan kecupan singkat di kening Byungchan.
(xposhie)