Marah.


Seungwoo melemparkan ponselnya kearah tembok yang menyebabkan ponselnya percah tak berbentuk. Itu ada bentuk kemarahannya karena tidak menemukan Byungchan disebelahnya saat bangun pagi.

Seungwoo jelas marah. Karena masalah semalam antata ia, Jaebum dan Byungchan belum selesai. Masalah tanda kemerahan di leher Byungchan juga belum menemukan titik terang. Seungwoo jelas marah, semalam ia sengaja menyuruh Byungchan menginap di apartmentnya agar esok pagi mereka bisa berbicara, tapi yang Seungwoo temukan saat pagi hari ternyata berbeda.

“Lo! Lo tau kan Byungchan kenapa berubah?“Seungwoo marah. Ia menarik baju Seungsik yang berdiri tidak jauh dari dirinya.

“Bang... Sabar! Lo jangan emosi beginilah”Heochan maju dan melerai keduanya.

Enam anggota Oasis sudah berada di markas mereka setelah dihubungi oleh sang ketua. Ketua mereka marah, jadi mereka harus cepat bertindak. Keadaan di dalam ruangan tersebut panas walaupun pendingin ruangan sudah menyala pada titik terendahnya.

“Gue tau. Malem itu, lo ngomong kan sama Byungchan? Sejak saat itu dia berubah. Lo tau kan apaan yang terjadi sama Byungchan?“Heochan menahan gerak badan Seungwoo yang jauh lebih tinggi darinya. Setidaknya agar Seungwoo tidak kembali menyentuh Seungsik.

Seungsik diam. Ia bingung, saat bingung. Tidak biasanya Seungwoo emosi hingga seperti ini. Seungwoo adalah orang paling rasional diantara mereka. Itulah mengapa, Seungwoo menjabat sebagai Leader Oasis saat ini. Tapi Seungsik juga tidak bisa protes. Perubahan emosi Seungwoo terjadi karena perubahan sikap Byungchan akhir-akhir ini.

“Gue bener-bener clueless dan ga tau apapun disini. Gue gatau kalian semua nyembunyiin apa dari gue. Tapi kalo yang kalian sembunyiim berdampak buruk ke gue, Byungchan atau hubungan gue dan Byungchan, gue engga akan segan-segan cabut dari Oasis”ucap Seungwoo dengan nafas menderu.

“Bang, kita bisa kan omongin baik-baik? Oasis bukan cuma tentang lo dan Byungchan. Oasis tentang kita bertujuh. Kita bertujuh punya tujuan yang sama, lo harus inget itu”kali ini Hanse angkat bicara.

“Lo liat! Lo liat dia buka mulut apa engga? Gimana mau di omongin baik-baik kalo dia diem aja dari tadi? HAH!!“Mata Seungwoo memerah menahan amarah yang memuncak. Seungwoo menunjuk-nunjuk Seungsik yang masih terdiam ditempat.

“Engga berguna lo semua!“Seungwoo pergi. Meninggalkan kelima anggotanya terpaku di markas mereka.

“Bang!“Langkah Subin ditahan Sejun sehingga Subin membiarkan Seungwoo pergi meninggalkan markas mereka dengan bunyi kerasa dentuman pintu.

“Gimana?“tanya Heochan kepada anggota tertua kedua di Oasis.

“Kita cari Byungchan dulu aja. Coba cari disekitar apartment Seungyoun. Apartment Bang Senu yang lama. Trus ke daerah rumahnya. Ke tempat yang mungkin di datengin Byungchan”ucap Seungsik pelan.

“Jalan terakhir. Nanti malem kita dateng ke arena tanpa Bang Senu. Gue curiga, Seungyoun bawa Byungchan kesana”semua menoleh mendengar perkataan Hanse.

(xposhie)