Mencekam.


Byungchan gelisah. Ia duduk di mobil Seungyoun yang sudah berada di arena dimana Blue Rose berkumpul dan menunggu kedatangan tim lainnya. Sebelumnya Byungchan sudah menolak untuk datang ke arena tetapi Seungyoun tidak mengizinkannya.

“Kenapa? Kamu takut ada Seungwoo? Bagus dong kalo ada dia? Kamu belum cerita kan tentang kita ke dia?”

Byungchan sesekali melirik keluar, memperhatikan keadaan sekitarnya. Byungchan berharap Seungwoo tidak datang malam ini, setidaknya Byungchan tidak perlu mengarang seribu alasan berbohong kepada Seungwoo.

Pagi tadi, Byungchan sudah meninggalkan apartment Seungwoo. Tujuannya jelas karena Seungyoun. Seungyoun mengirimkan pesan kepada Byungchan jika Seungyoun akan menjemputnya. Awalnya Byungchan kira, mereka hanya akan menghabiskan hari itu di apartment Seungyoun tetapi Byungchan salah.

Setelah dijemput Seungyoun, Byungchan dibawa ke markas Blue Rose. Beberapa orang berteriak riuh ketika Seungyoun masuk ke dalam markas sambil menggandeng Byungchan, termaksud Sunho.

“Wahhh official nih boss?”

“Makan-makanlah boss jangan diem-diem ajaaa”

“Emang paling hebat gerakan bawah tanah. Pas muncul, bisa bikin orang emosi tujuh turunan”

Itu adalah komentar yang dilontarkan anggota Blue Rose saat Byungchan tiba di markas Blue Rose. Byungchan mengakui jika amggota Blue rose baik, tetapi Byungchan juga tidak akan melupakan betapa jahatnya sikap Sunho serta Seungyoun termaksud perilaku mereka saat ini.

“Sayang... Turun yuk!“Byungchan tersadar dari lamunannya ketika pintu mobil dibuka oleh Seungyoun. Bahkan Seungyoun sudah mencondongkan badannya untuk membukakan sabuk keselamatan yang Byungchan kenakan.

Tubuh Byungchan seketika menegang ketika melihat mobil Namjoon serta Jaebum dan mobil beberapa anggota Dionysus serta Q yang berjejer rapih dihadapannya. Ia juga dapat melihat jika Sunho sudah berbicara dengan Jaebum.

“Yuk turun”Byungchan menoleh sebelum turun dan mobil. Seperti terhipnotis, Byungchan rela ketika Seungyoun menggenggam tangannya dan sedikit menarik tubuhnya untuk berjalan dan berdiri di belakang Seungyoun. Kali ini posisi Seungyoun sudah berada dibelakang Sunho.

Beberapa anggota Dionysus maupun Q memperhatikan Byungchan dengan tatapan sedih, takut serta marah. Sedangkan Byungchan hanya dapat menunduk dan berharap jika timnya tidak datang malam ini. Karena malam ini setau dia, Sunho hanya akan berurusan dengan Jaebum.

“Ah bawa pasukan lain?“ucap Sunho dengan nada merendahkan. Jaebum mengabaikan perkataan Sunho dan menyapu pandangannya ke anggota Blue Rose dihadapannya.

“Nyari ade lo? Dia baik-baik aja kok”setelah Sunho berkata seperti itu, terdengar suara seretan kaki dari arah belakanh. Woonjae sedikir menarik kembarannya Jaewoo yang wajah serta tubuhnya penuh luka sisa pukulan kemarin.

“Sialan....“Jaebum mendecih.

“Santai! Lo mau ambil ade lo kan? Engga gampang”ucap Sunho santai.

“Izinin gue jalan sama Minjoo, baru gue lepas ade lo”ucapan Sunho selanjutnya membuat Namjoon menegang.

“Engga akan pernah gue ngizinin lo jalan sama ade gue walaupun sedetik”ucap Namjoon tegas.

“Oke... Berarti Jaewoo tetep bagian Blue Rose! Karena apa? Dia udah ngekhianatin gue dengan jalan bareng Minjoo”ucap Sunho mendecih.

Suasana hening ketika tiga mobil lainnya datang. Seungsik dan anggota tim Oasis turun dari mobil, tanpa Seungwoo sang Leader.

“Oh? Ternyata komplit? Persahabatan kalian klop banget ya?“ucap Sunho lagi.

“Eits.... Engga komplit ternyata... Pemimpin Oasis engga ada? Kemana? Nyariin cowoknya yang udah berhasil direbut anak buah gue?“ucap Sunho sambil menggeser sedikit tubuhnya mempersilahkan Seungyoun maju selangkah bersama Byungchan.

Seungsik menahan nafas. Subin bahkan harus ditahan oleh Hanse ketika dirinya ingin mendekati Byungchan.

“Gimana? Jadi lo mau bawa adek lo pergi apa engga?“ucap Sunho lagi.

“Kita udah ada di Arena, kenapa lo sama gue engga tanding aja? Yang menang, bisa ambil Jaewoo”ucap Jaebum.

“Bang, engga usah! Gue engga apa-apa”ucap Jaewoo yang membuat Sunho tersenyum miring.

“Gue engga pernah bayangin bakalan nemuin drama keluarga kayak gini”Sunho tertawa membuat anggota timnya ikut tertawa.

“Oke—–“Sunho menghentikan ucapannya ketika mendengar suara orang berlari mendekati mereka.

“Minjoo?!“ucap Namjoon dan Hwasa bersamaan.

Minjoo berlari kearah Namjoon dan berdiri di belakang Namjoon.

“Maaf...“ucap Minjoo pelan dan Hwasa merangkul Minjoo menenangkan.

Disaat bersamaan sebuah mobil berhenti sembarangan. Pengemudinya keluar beberapa detik kemudian.

“Ah disini? Untung gue ikutin Minjoo pas dia buru-buru cegat taksi”Seungwoo berbicara dengan tatapan tajam.

“Ka...“Byungchan berkata lirik ketika Seungwoo sudah berada dihadapannya.

“Kalo drama ini bukan bagian gue, kayanya yang terhormat bapak seungyoun bisa mengambil alih”ucap Sunho, membuat Seungwoo dan Seungyoun berhadapan.

Seungwoo menatap Byungchan tajam sebelum pandangannya beralih ke tangan Byungchan dan Seungyoun. Byungchan berusaha melepaskan genggaman Seungyoun tetapi gagal.

“Kenapa? Kaget liat cowok lo bareng gue? Byungchan, sayang... Kenapa kamu engga coba jelasin ke dia?“ucap Seungyoun mengusap pipi Byungchan. Nafas Seungwoo terdengar menderu.

“Santai...“Jaebum menahan lengan Seungwoo tetapi langsung dihempas oleh Seungwoo.

“Kamu mau ngomong apa? Mau jelasin sesuatu ke aku?“tanya Seungwoo kepada Byungchan. Lama, Byungchan terdiam.

“Aku mau putus”ucap Byungchan menatap Seungwoo tajam.

“Aku mau kita putus, ka. Maaf...“ucap Byungchan lagi.

Semua mata tertuju ke Byungchan. Seungsik bahkan mengepalkan tangannya kuat hingga kukunya memutih.

“Sayang... Engga kecepetan? Gimana kalo aku tanding sama Seungwoo dulu? Biar buktiin kalo aku emang pantes buat kamu?“ucap Seungyoun sambil tersenyum miring.

“Dua lawan dua? Oke boleh juga”Sunho kembali melangkah dan berdiri ditengah-tengah. Pertandingan yang sangat dihindari, terjadi lagi. Pertandingan yang menyebabkan sebuah kecelakaan beberapa waktu lalu akan kembali terulang malam ini dengan tim yang sama tetapi anggota berbeda.

(xposhie)