Mimpi Buruk.
Seungwoo masuk ke kamar tidurnya dan tersenyum ketika melihat Byungchan tertidur di kasurnya. Setidaknya sudah dua malam ini Byungchan bermalam di tempat Seungwoo atas inisiatif Seungwoo. Tetapi Senyum Seungwoo pudar saat melihat Byungchan gelisah dalam tidurnya, membuat Seungwoo menghampiri Byungchan.
“Chan.... Sayang... Bangun dulu yuk?“Seungwoo mencoba membangunkan Byungchan yang gelisah dalam tidurnya. Byungchan mencoba membuka kelopak matanya, tetapi badannya menegang saat melihat Seungwoo dihadapannya.
“Sssstttt.... Kenapa, hm? Ini aku, gausah takut ya?“ucap Seungwoo mencoba menenangkan Byungchan dan membawa masuk Byungchan dalam dekapannya. Tubuh Byungchan gemetar dan keringat membasahi pelipisnya.
“Tenang ya... Kamu cuma mimpi buruk...“ucap Seungwoo sambil mengusap punggung Byungchan menenangkan.
“Seungyoun... Ka... Dateng ke mimpi aku”ucap Byungchan bergetar yang membuat tubuh Seungwoo menegang.
“Ssttt... Itu cuma mimpi, oke? Dia ga akan nyakitin kamu lagi...“ucap Seungwoo yang semakin membawa Byungchan masuk ke dalam dekapannya.
Tubuh Byungchan masih gemetar. Byungchan melepaskan pelukan Seungwoo, membuat Seungwoo menatap Byungchan bingung. Byungchan terisak sambil menatap Seungwoo penuh ketakutan. Byungchan bahkan menjauhkan dirinya dari Seungwoo.
“Hei... Sayang, kenapa?“tanya Seungwoo dan menahan pergerakan tubuh Byungchan. Byungchan menggeleng terisak.
“Engga ka.... Aku jahat... Aku jahat sama Ka Seungwoo... Engga boleh... Aku engga boleh ada disini...“ucap Byungchan terisak yang membuat hati Seungwoo sakit.
“Sayang... Engga apa-apa, oke? Lupain semua yang terjadi kemarin ya? Aku tau itu bukan kemauan kamu. Tenang ya?“ucap Seungwoo meyakinkan Byungchan.
“Engga.. AKu udah nyakitin Ka Seungwoo... Ka Seungwoo harusnya benci sama aku...“ucap Byungchan lagi dan detik berikutnya Seungwoo kembali membawa Byungchan dalam dekapannya.
“Engga, aku ga akan pernah benci sama kamu... Engga akan pernah bisa”ucap Seungwoo dengan suara bergetar.
“Kamu ga nyakitin aku sama sekali, sayang.... Aku yang nyakitin kamu... Aku bikin kamu sakit...“ucap Seungwoo yang intens mengusap rambut serta punggung Byungchan.
“Maaf... Maafin aku yang gabisa bawa kamu pergi dari Seungyoun secepatnya... Maafin aku, karena aku juga kamu jadi sakit kayak gini...“ucap Seungwoo lagi.
Byungchan terdiam tetapi tubunya sudah tidak gemetar seperti tadi. Kedua tangan Byungchan menggenggam baju kaos yang dikenakan Seungwoo dengan erat. Byungchan pun kembali tertidur pulas dalam dekapan Seungwoo.
(xposhie)