“Min, bangun! Kang Minhee!! Bangun, kumpulin tugas!!”

Minhee menarik nafasnya panjang sebelum benar-benar membuka kedua matanya. Di hadapannya sudah berdiri seorang gadis yang merupakan ketua kelasnya. Semua mata menatap Minhee yang masih belum berkutik untuk menyerahkan buku tugasnya.

“Udah kumpulin, nanti ditanyain kalo telat”

Minhee menoleh dan mendapati Eunsang yang baru saja menyerahkan sebuah buku tugas yang jelas bukan milik Eunsang, karena Minhee hafal bahkan seluruh buku tugas Eunsang untuk semaa mata pelajarannya.

Gadis berkuncir kuda itu menghentakan kakinya keras karena kesal terhadap sikap Kang Minhee yang aneh akhir-akhir ini. Kang minhee yang kembali sering tertidur di kelas bahkan jarang mengerjakan tugasnya, semua anak dikelas tersebut tau jelas apa penyebabnya.

From: Esa Maaf kemarin aku mengambil buku tugasmu Tulisannya sudah kuubah semirip mungkin Kau tidak usah khawatir Cuci mukamu sebelum guru selanjutnya masuk

Minhee meletakan ponsel pintarnya di kolong meja sebelum bangkit untuk mencuci muka sesuai pesan singkat yang baru saja masuk ke dalam ponselnya. Saat membuka pintu kelas, Minhee berpapasan dengan seorang guru yang akan mengajar dikelasnya.

“Kang MInhee, rapihkan bajumu”

Minhee mengangguk sembari merapihkan bajunya dan berjalan malas ke arah toilet kamar mandi. Minhee menatap kaca di hadapannya beberapa saat setelah mencuci wajahnya, melihat refleksi dirinya sendiri.

Sebulan yang lalu

Minhee yang baru saja masuk ke kelas, berlari kecil menuju seseorang yang tengah fokus dengan buku dihadapannya. Sebuah usapan kecil di kepala, membuat lelaki tersebut menoleh dan tersenyum ketika menatap Minhee.

“Aku sudah mengerjakan tugasku sendiri!”

Minhee memamerkan tugas sekolah yang telah ia selesaikan semalam. Tugas yang tetap ada campur tangan Eunsang, tetapi setidaknya Minhee benar-benar menyelesaikannya sendiri setelah itu. Setelah mendapat pujian berupa ancungan jempol dari Eunsang, Minhee pun berjalan kembali menuju tempatnya.

Selama pelajaran Minhee sesekali menoleh ke arah Eunsang yang kursinya berjarak satu meja darinya. Beberapa kali Eunsang memerintahkan Minhee untuk memperhatikan guru di depan kelas dan bukan memperhatikan dirinya.

“Kalo lagi dikelas, hadap ke depan bukan ke belakang”

Eunsang mengingatkan Minhee ketika mereka berjalan menuju kantin saat jam istirahat. Minhee mengangguk dan menunjukan senyum terbaiknya, membuat Eunsang juga tersenyum setelahnya.

“Nunduk sebentar”

Minhee sedikit menunduk dan mencodongkan badannya ke arah Eunsang yang tubuhnya lebih kecil darinya itu. Eunsang merapihkan anak rambut Minhee yang mencuat kesana kemari akibat Minhee bercanda dengan teman-temannya sebelum kelas berakhir tadi.

“Jangan suka ribut kalo dikelas, kasian yang lain kan ke ganggu”

Kembali ke masa sekarang, kali ini Minhee sedang mengetukan ujung sepatunya ke lantai. Dirinya berdiri di depan kelas setelah guru mendapatinya bercanda dengan temannya saat pelajaran sedang berlangsung.

Minhee sesekali melirik ke dalam kelas. Bukan melihat ke arah gurunya yang sedang menyampaikan materinya, tetapi kepada seorang lelaki yang sedang fokus mendengarkan penjelasan guru. Tanpa ia sadari, ia tersenyum. Minhee tersenyum melihat Eunsang yang sedang fokus di dalam kelas.

Detik berikutnya, tubuh Minhee menegang kala Eunsang juga menatap kearahnya. Eunsang menatap Minhee dengan tatapan kecewa. Minhee tau itu, karena dulu Eusang sering mengingatkan agar tidak terlalu banyak bercanda di dalam kelas tetapi tadi, Eunsang tidak mengingatkannya hingga Minhee harus mendapatkan hukuman diluar kelas seperti saat ini.

Minhee suka saat Eunsang mengingatkan akan tugas yang harus dikumpulkan. Minhee suka saat Eunsang merapihkan rambutnya yang berantakan karena ulah temannya sendiri dan Minhee suka saat Eunsang mengingatkannya dengan hal-hal kecil. Minhee suka saat dirinya masih bersama Eunsang, dulu.

fin