New Year
⚠️ mention about kiss
Sangyeon tersenyun kala sayup-sayup mendengar suara orang yang beberapa hari ini ia rindukan. Sangyeon mengabaikan rasa dingin yang sebelumnya ia rasakan hanya untuk menyambut sosoknya, sosok yang ia rindukan itu.
Sikal Sangyeon mungkin terlihat dingin, tetapi percayalah, untuk Chanhee semuanya berbeda. Sangyeon benar-benar mencintai lelaki yang berhasil mengubah hidupnya itu. Bukan dari segi materi, tetapi kedatangan Chanhee bisa membawa lebih banyak warna di kehidupan Sangyeon.
“Buruan! Lo kok lelet banget sih?“Sangyeon tersenyun tipis mendengar suara Younghoon dan ia dapat dengan jelas membayangkan bagaimana wajah Chanhee menanggapi ucapan Sangyeon tersebut.
“Mas? Mas sangyeon!!“Sangyeon terkejut karena detik berikutnya, tubuhnya di tabrak kencang oleh seseorang. Sangyeon berusaha menahan tubuh tersebut dan membawanya dalam sebuah dekapan hangat.
“Mas... Aku kangen....“Chanhee berucap pelan, tetapi tetap dapat di dengar oleh Sangyeon. Lelaki yang lebih tua itu mempererat dekapannya, membawa si lebih muda untuk tetap berada dalam pelukannya.
“Gue tinggal dulu ya! Nanti gue telfon lagi”ucapan Younghoon hanya berhasil ditanggapi oleh anggukan kecil Sangyeon karena dua orang yang saling merindu tersebut masih betah pada posisi mereka masing-masing.
Sangyeon menatap Chanhee sambil tersenyun. Lelaki yang lebih muda tersebut memainkan jari-jari sang kekasih, mengabaikan rasa dingin bahkan mengabaikan orang-orang disekitarnya.
“Kayanya kamu lebih kangen jari-jari aku ya dibanding sama yang punya jari?“Sangyeon tertawa pelan. Chanhee menghentakan jari Sangyeon dan menatap Sangyeon dengan bibir merengut.
“Kangen....Mas juga....“ucap Chanhee menunduk dan kali ini memainkan jari jemarinya sendiri.
“Kalo kangen, kenapa diem aja daritadi?“ucap Sangyeon.
Sangyeon menarik tangan kecil Chanhee dan mengusapnya, memberikan kehangatan walau sedikit. Pipi Chanhee lambat laun memerah karena perlakuan kekasih nya tersebut.
“Sesuai jadwal, lusa berarti aku pulang”ucap Sangyeon pelan.
Hening, keduanya tidak sama sekali membuka suara setelah Sangyeon pernyataan Sangyeon tersebut. Sangyeon masih betah menggenggam tangan Chanhee, bahkan akan semakin erat ia genggam ketika Chanhee mencoba melepaskan genggamannya tersebut.
“Tinggal sepuluh menit lagi, kesana yuk?“ucap Sangyeon, menunjuk pusat keramaian. Chanhee mengangguk pelan sebelum berdiri dan mengikuti langkah Sangyeon.
Suasana tempat Chanhee dan Sangyeon berada semakin malam semakin ramai. Hal itu membuat Sangyeon memilih berdiri dibelakang Chanhee dan melingkarkan tangannya di pinggang sang kekasih.
Sangyeon dan Chanhee ikut menghitung mundur saat perhitungan mundur tersebut dimulai. Tepat dua detik sebelum tahun berganti, Sangyeon menarik Chanhee agar berhadapan dengannya.
“Selamat tahun baru...“ucap Sangyeon berbisik sebelum menarik tengkuk Chanhee dan mengecup bibir kekasihnya.
Teriakan gemuruh disekitar, tidak membuat Sangyeon dan Chanhee terganggu. Chanhee melingkarkan tangannya ke bagian belakang leher Sangyeon. Tangan Sangyeon yang bebas, menarik pinggang Chanhee untuk semakin mendekat dengannya dan memperdalam ciuman mereka.
Tahun baru kali ini, Chanhee mendapatkan semua yang ia inginkan. Merayakan tahun baru di London, bersama Sangyeon bahkan ia mendapatkan bonus sebuah ciuman dari Sangyeon tepat saat pergantian tahun. Chanhee berharap, kebahagiaan akan terus ia dapatkan bersama Sangyeon dihari-hari berikutnya.