Oglio Olio.


Byungchan sesekali bersenandung sambil memperhatikan sang kekasih yang ada dihadapannya. Tepatnya, Han Seungwoo dalam balutan kemeja yang lengannya digulung hingga siku menggunakan apron sedang sibuk dengan wajan dan spatula.

“Mood kamu lagi bagus ya sayang?“pertanyaan Seungwoo membuat Byungchan terdiam.

“Terakhir kan kamu marah sama aku karena aku diemin kamu. Terus kamu kabur dan engga ngabarin aku sama sekali”Seungwoo berbalik dan melihat Byungchan yang sedang mencebikan bibirnya.

“Udah engga marah dong ya sekarang?“ucap Seungwoo yang kembali fokus menuang isi makanan dalam wajan di genggamannya.

“Hm... Aku lebih ke kangen kamu sih dibanding marah!“ucap Byungchan santai, tetapi berhasil membuat Seungwoo terdiam.

“Aku tuh kalo marah paling sebentar aja, engga akan lama-lama. Tapi ka seungwoo jangan bikin aku marah mulu dong! Nanti kalo aku diambil orang, ka seungwoo baru berasa kehilangan aku!!!“ucap Byungchan lagi.

“Maaf ya Chan? Aku terlalu sibuk sampe kadang ngelupain kamu”ucap Seungwoo.

“Kadang? No! Sering kaaa. Kamu akhir-akhir ini terlalu sering sibuk, aku di diemin!!“ucap Byungchan sambil membuang nafasnya kasar.

“Aku engga apa-apa kamu sibuk, beneran!! Tapi jangan lupain aku, ya? Jangan ngabain aku kalo kita lagi berdua. Jangan lupa kabarin aku atau nanya aku lagi ngapain, kalo kamu sibuk.... bisa?“Byungchan berbicara pelan.

“Aku gatau loh ka, aku bisa bertahan kayak gini sampai kapan... Aku gatau apa aku bisa terus bertahan sama kamu yang kelewat dingin ini?“ucap Byungchan menatap Seungwoo sedih.

“Maaf.... Sekarang kamu makan Oglio Olionya dulu ya? Nanti kita lanjut ngobrol?“hening pun menyelimuti keduanya dan yang terdengar hanya detingan garpu dan sendok yang beradu dengan piring.


“Besok aku mau keluar kota, tiga hari...“ucap Seungwoo sambil mencuci piring dan peralatan memasaknya. Byungchan hanya menghela nafasnya kasar, membuat Seungwoo menoleh dan beradu tatap dengan Byungchan.

“Pantesan hari ini kamu ngajak aku ketemu... Aku mau ditinggal tiga hari ternyata”ucap Byungchan protes.

“Maaf... Ini dadakan banget, aku harus dateng ngewakilin kakaku”Seungwoo berjalan menghampiri Byungchan dan memeluknya dari belakang.

“Kita baru ketemu setelah lima hari ga ketemu loh ka... Bahkan kita baru bener-bener bicara sekarang, setelah lima hari”Byungchan menunduk, menatap sendal yang ia gunakan.

“Aku udah kirim uang ke rekening kamu. Kamu bisa belanja atau ajak temen-temen kamu pergi biar engga kesepian, ya?“Byungchan melepas pelukan Seungwoo dan berdiri dari kursinya.

“Aku pulang aja ya ka! Besok kamu hati-hati dijalan”ucap Byungchan acuh tak acuh.

Seungwoo hanya dapat menatap punggung Byungchan yang menutup rapat pintu apartmentnya.

(xposhie)