Pengakuan Seungwoo

[!!!] Kata-kata kasar. Kekerasan


Setidaknya sudah lebih dari sejam, kumpulan lelaki dewasa tersebut menghabiskan waktu mereka di sebuah ruang karaoke. Masih tersisa setidaknya kurang dari 2 jam lagi waktu mereka.

Sejun dan Jinhyuk sibuk bernyanyi sambil sesekali menarik Jin, sedangkan Wooseok bersandar pada kekasihnya Seungyoun sambil sesekali tertawa ketika melihat sang kakak merengut kesal.

“Kamu chat siapa sih daritadi?“ucap Minho menoleh kearah Byungchan dan Byungchan menggeleng lalu menyimpan ponselnya di saku celananya.

“Boleh ngomong berdua ga? Diluar?“ucap Seungwoo dihadapan Minho yang membuat Byungchan menatap Seungwoo memohon.

Minho tidak menjawab, tetapi dirinya memutuskan keluar dari ruang karaoke tersebut diikuti Seungwoo.

“Engga apa-apa!! Kamu sini aja, ya?“ucap Taemin mencoba menahan Byungchan saat akan menyusul Seungwoo dan Minho.


“Mau ngomong apa lo? Mau jelasin kenapa bareng Byungchan tadi? atau mau jelasin, kenapa Byungchan bisa tau menu kesukaan lo di kafe tadi?“tanya Minho tegas yang membuat tubuh Seungwoo sedikit menegang.

“Untuk dua hal itu menurutku gue ga penting, ada hal yang lebih penting dari itu”ucap Seungwoo mencoba santai.

“Hal penting apaan? Lo mau ngaku kalo lo macarin adek gue? Berapa lama, hah?“ucap Minho dengan senyum miring.

“Tiga tahun, gue sama Byungchan pacaran tiga tahun”ucap Seungwoo menjawab pertanyaan Minho. Minho menarik nafasnya panjang sambil menyisir rambutnya, mencoba menetralkan emosinya.

“Gue ulangin, gue pacaran sama Byungchan udah tiga tahun”ucap Seungwoo.

“Bangsat!!“ucap Minho yang selanjutnya melayangkan sebuah bogem mentah tepat kearah rahang sebelah kiri Seungwoo.

“Tai!! Lo tuh anjing, Woo!!!“ucap Minho emosi sambil menarik kerah baju yang di kenakan Seungwoo.

“Iya, gue anjing yang sayang sama adek lo dan anjing yang terlalu cupu buat ngaku sama lo”ucap Seungwoo dengan nafas berat. Minho melepas genggamannya pada kerah baju Seungwoo sehingga membuat Seungwoo tersungkur. Seungwoo belum sempat bangun ketika dirinya kembali menerima bogem mentah dari Minho.

“Lo tuh paling tau kalo gue sayang sama Byungchan kan? Lo tau gue jagain Byungchan kayak apa? Lo tau marahnya gue sama mantan terakhir dia?“ucap Minho dengan wajah sepenuhnya merah.

“Gue tau, bahkan sangat tau. Kalo lo lupa, gue yang bawa Byungchan balik ke rumah dan ketemu lo pas hari itu”ucap Seungwoo yang sesekali meringis.

“Ah... Jadi karena itu? Karena lo yang nolongin Byungchan hari itu, bikin lo mau sok jadi pahlawan dan nyembuhin luka hati Byungchan, hah?“ucap Minho setengah berteriak.

“Bukan karena itu... Gue beneran sayang sama Byungchan, tiga tahun belakang pernah ga lo liat Byungchan nangis karena gue?“ucap Seungwoo mencoba membela diri. Minho tersenyum miring.

“Kalo Byungchan nangis karena lo, gue yakin hari ini lo ga akan gabung sama gue dan lainnya nongkrong, bangsat!“ucap Minho lagi. Seungwoo terduduk di lantai semen, beberapa orang melihat dirinya dan Minho tanpa ingin menengahi.

Minho beberapa kali berteriak dan memaki sebelum akhirnya kembali masuk ke dalam ruang karaoke tadi. Seungwoo tidak berpindah dari tempatnya hingga ia melihat Minho menarik paksa Byungchan keluar dari temoat karaoke, diikuti Taemin yang berjalan cepat dibelakangnya.

“Abang!!! Lepasin sakitttt!!“ucap Byungchan mencoba melepaskan genggaman Minho pada pergelangan tangannya.

“Kamu pulang sama abang sekarang!“ucap Minho memberikan penekanan pada setiap kata yang ia lontarkan.

“Ka seungwoo...“Byungchan menoleh dan mendapti Seungwoo berdiri dengan ujung bibir sedikit berdarah dan pipi kebiruan. Langkah Byungchan terhenti karena Minho menarik lengannya lagi.

“Lo boleh marah sama gue, tapi jangan nyakitin Byungchan kayak gini”ucap Seungwoo menatap tajam Minho.

“Gausah ikut campur”ucap Minho yang menepis tangan Seungwoo dan kembali menarik Byungchan masuk ke dalam mobil.

“Lo ga apa-apa?“tanya Taemin pelan dan Seungwoo tersenyum kecil sambil mengangguk.

“Gue bakalan bilang sama Minho dulu, ya? Gue yakin dia cuma emosi sesaat kok”ucap Taemin sebelum menyusul Minho dan Byungchan masuk ke mobil. Seungwoo kembali tersenyum miris saat mobil tersebut menjauhi dirinya.

“Woo!! Anjir? Kenapa lo?“Seungwoo menoleh dan mendapati teman-temannya sudah menyusulnya keluar.

“Loh bukannya masih ada waktu sejam?“ucap Seungwoo santai yang mendapat gelengan dari teman-temannya.

“Kita udahan pas Minho narik paksa Byungchan, lo beneran udah bilang?“tanya Seungyoun dan Seungwoo mengangguk.

“Jadi ini gara-gara Minho?“kali ini Jin yang bertanya dan Seungwoo kembali mengangguk.

“Gue ga ngerti kepada Minho super protektif sama adeknya, gue bahkan bingung kenapa dia bisa gitu”ucap Jin lagi dan Seungwoo hanya tertawa hambar.

“Jadi.... ada yang bisa jelasin ke gue, ini semua maksudnya apa?“pertanyaan Sejun membuat semua orang menoleh kearah Sejun.

(xposhie)