Pentas Seni.


Wooseok berusaha mengembangkan senyum seadanya. Chat dari Jinhyuk dua hari lalu berhasil membuat mood dirinya seakan hilang terhempas oleh angin. Hari ini seharusnya Wooseok mendatangi pentas seni SMA bersama dengan Jinhyuk, tetapi Wooseok datang seorang diri di tengah keramaian.

“Ka Wooseok! Langsung masuk aja ka, alumni ada diruangan khusus sebelah ruangan panitia”ucap salah seorang siswa dengan lanyard panitia di dadanya.

“Udah banyak yang dateng?“tanya Wooseok seadanya dan siswa tadi mengangguk sebagai jawaban.

Wooseok pun berjalan keruang alumni yang sebenarnya ruang kelas biasa yang disulap sebagai ruang tunggu alumni. Tujuannya? Tidak ada tujuan khusus sebenarnya, tetapi pihak osis ingin memberikan kesan sopan kepada alumni osis lainnya.

“Eh kok kayak kenal?”Wooseok bermonolog seorang diri ketika melewati ruang panitia yang berada di sebelah ruang alumni. Seorang lelaki yang menggunakan baju berbeda diantara panitia lainnya itu membelakangi tempat Wooseok berdiri.

“Woyyy Cil!!“Wooseok menoleh dan mendapati Seungyoun merangkul Sejin yang melambaikan tangan kepadanya.

“Stop panggil gue kecil!! Pacar lo juga kecil tuh”ucap Wooseok jutek.

“Kenapa sih Seok? Kok bete banget? Yuk kita cari cemilan ajaaa”ucap Sejin yang berjalan beberapa langkah menghampiri Wooseok dan menggandengnya, meninggalkan Seungyoun seorang diri.

Wooseok dan Sejin pun asik berkeliling membeli beberapa camilan dan minuman yang memang tersedia dalam beberapa stand berbeda. Sesekali Sejin dan Wooseok tertawa ketika mengingat beberapa kejadian lucu saat mereka masih SMA.

“Oh Jinhyuk yang tinggi itu? Makanya lo bete?“tanya Sejin dan Wooseok mengangguk.

“Gue bingung sih kenapa gue bete, padahal gue ga punya hak apapun loh sama dia...“ucap Wooseok mengerucutkan bibirnya.

“Hahaha lo suka ya sama Jinhyuk? Kelamaan chatting sama jalan bareng, jadi pas dia gabisa eh lo bete”ucap Sejin meyakinkan tetapi Wooseok menggeleng.

“Cinta dateng karena terbiasa, Seok! Lo biasa sama dia kemana-mana akhir-akhir ini, mungkin lo anggap cuma karena terbiasa nah kebiasaan itu yang bakalan tumbuh jadi cinta!!“ucap Sejin antuasias.

“Tapi gue kenal sama dia baru beberapa bulan? Terus kenalnya kan dari aplikasi pencarian jodoh?“ucap Wooseok bingung.

“Ralat, lo kenal Jinhyuk udah dari SMA berapa tahun tuh? Lama! Kayak gue sama Seungyoun terus jangan ngeraguin aplikasi pencarian jodoh, bahkan orang tabrakan di jalan aja bisa tiba-tiba jatuh cinta terus hidup bahagia selamanya, kan?“ucap Sejin tersenyum.

“Ah lo kebanyakan baca cerita fiksi!!“ucap Wooseok malas yang membuat Sejin terkekeh.

“Yaudah ga usah cemberut, kan gue temenin nih jadi ga sendirian?“ucap Sejin yang kembali merangkul lengan Wooseok.

“Sayang.......“Wooseok dan Sejin menoleh dan mendapati Seungyoun menghampiri mereka berdua. Wooseok menatap malas kedua temannya tersebut dan memilih menjauh dari keduanya untuk duduk di salah satu sudut lapangan tempat pentas seni tersebut berlangsung sambil menonton beberapa penampilan siswa dan siswi sekolahnya.

KAPILA