Permintaan Maaf


Wooseok memutuskan untuk pergi menjenguk Yohan sore itu. Ia melupakan fakta, bahwa hubungannya dan Yohan sedang tidak baik.

“Wooseok?”

Wooseok menoleh dan mendapati Yuvin sedang berjalan ke arahnya.

“Mau ke tempat Yohan kan?“Yuvin bertanya dan Wooseok menggangguk.

“Bareng gue yuk! Gue juga mau kesana. Semalem tuh Yohan balik bareng gue, takutnya dia sakit gara-gara malem-malem naik motor sama gue”ucap Yuvin menjelaskan.

“Lah bukannya ada latihan basket?“tanya Wooseok bingung. Iya, Wooseok tau karena ia mendapat informasi dari Byungchan. Itulah mengapa, sore ini hanya Wooseok yang dapat menjenguk Yohan.

“Udah yuk buruan. Nanti kesorean”Yuvin tidak menjawab pertanyaan Wooseok dan berjalan ke arah motornya diparkirkan.

“Beli makanan dulu ya? Engga enak kan jenguk orang engga bawa apa-apa?“Wooseok mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Yuvin.


Hanya dalam tiga kali ketukan, Yohan membuka pintu kamar indekosnya. Yohan sempat terkejut ketika melihat Wooseok dan Yuvin berada di depan kamarnya. Tetapi detik berikutnya, Wooseok yang terkejut dan terdiam di tempat karena Yohan memeluknya.

“Sorry....“ucap Yohan terisak.

“Masuk dulu yuk? Diliat temen kosan lo nih”ucap Yuvin kikuk. Yohan pun masuk ke kamarnya diikuti Wooseok dan Yuvin.

“Udah makan belum lo?“tanya Wooseok dan Yohan menggeleng.

“Lo sakit tapi engga makan? Mau makin parah? Kebiasaan lo tuh!“ucap Wooseok panjang lebar.

Yuvin melirik ke arah Yohan dan Wooseok bergantian.

“Lo engga usah ketawa ya, Vin!“ucap Wooseok yang sedang menyiapkan makan untuk Yohan.

“Kok lo berdia bisa kesini? Byungchan sama Sejin mana? Masih marah ya sama gue?“ucap Yohan pelan.

“Makan dulu! Minum obat! Baru gue mulai cerita”ucap Wooseok dan Yohan menuruti.

Demo mendengar cerita Wooseok dan Yuvin, Yohan menyelesaikan makannya hanya dalam waktu sepuluh menit.

“Lain kali tuh....”

”...Fikirin diri sendiri sebelum mikirin orang lain?“ucapan Wooseok terhenti dan dilanjutkan oleh Yohan yang membuat orang lain di kamar tersebut terdiam.

“Nah tuh tau!“ucap wooseok bangga.

“Udah ada yang ngomong sama gue masalah itu kemaren”ucap Yohan sinis.

Akhirnya, Wooseok menceritakan kejadian hari ini dimulai dari kabar Sejin melihat Mingyu dan Wonwoo berangkat berdua hingga kabar Yohan sakit yang diterima dari Byungchan.

“Trus lo ngapain disini ka?“tanya Yohan melirik kearah Yuvin yang sejak tadi sibuk memainkan ponselnya.

“Hah? Gue? Mau tanggung jawablah! Gue kan kemaren yang bawa lo balik, siapa tau lo demam gara-gara masuk angin naik motor malem-malem sama gue”ucap Yuvin santai.

“Gue engga selemah itu kali”ucap Yohan malas.

“Engga lemah, tapi liat gebetan jalan sama mantan eh langsung sakit”ucap Yuvin menambahkan.

“Ka yuvin!!!“Yohan memukul Yuvin karena membocorkan rahasianya di depan Wooseok.

Yohan menghela nafas berat. Tatapan Wooseok mengartikan bahwa Yohan harus menceritakan semuanya kepada Wooseok dan Yohan pun mulai bercerita.

“Tapi.... Ini yang dimaksud Wonwoo bukan sih? Dia bilang kan mau ngomong sama Mingyu sebelum dia pindah? Mungkin kemaren itu dia mau ngomongin masalah ini ke Mingyu?“ucap Yuvin menerka.

“Trus... Kalo misalnya iya, Wonwoo bilang ke Mingyu. Lo mau tetep di deketin Mingyu?“Wooseok melanjutkan omongan Yuvin dan menatap Yohan lama. Yohan terdiam.

“Engga tau...“ucap Yohan pelan.

“Lo kan tau gue suka banget sama Ka Mingyu. Tapi kalo inget yang kata lo dia make gue buat bikin Wonwoo cemburu.... Ya gue males lah”ucap Yohan melanjutkan.

“Bucin!“ucap Wooseok malas.

Wooseok tersenyum melihat seseorang yang sejak tadi terdiam. Yuvin seketika menjadi lebih pendiam ketika Yohan menceritakan tentang Mingyu.

“Yaudah... Jangan sampe kejadian kayak gini keulang dua kali. Lo juga harusnya sadar, ada kok orang yang nungguin lo”ucap Wooseok santai.

“Hah?“ucap Yohan bingung.

“Udah ah gue mau balik! Lo sih sakit cuma pura-pura biar dijenguk gue!!“ucap Wooseok meledak.

“Gue juga balik deh, lo mau gue anterin?“Yuvin bertanya ke Wooseok tetapi Wooseok menggeleng.

“Gue ada yang jemput. Lo disini aja, pastiin temen gue makan malem ya!!“ucap Wooseok menepuk pelan pundak Yuvin.

(xposhie)