Pertemuan Pertama.
Sedikit flashback menceritakan bagaimana pertemuan Byungchan dan Seungwoo...
Hari itu, Byungchan disibukan dengan keperluannya menjadi mahasiswa baru di sebuah perguruan tinggi. Karena terlalu fokus dengan ponsel yang berisikan catatan, Byungchan tidak melihat kedepan.
“Aw!! Panas!!! Yahhh baju gue kotor!!“Byungchan menggerutu ketika tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seseorang.
Kejadian tersebut sebenarnya adalah kesalahan Byungchan karena fokusnya kepada ponsel ditangannya. Tetapi ternyata orang di depan Byungchan juga sedang sibuk dengan ponsel ditangannya.
“Eh sorry! Saya engga sengaja...“Orang tersebut dengan cekatan mengambil sapu tangan dari saku celananya dan membersihkan baju Byungchan yang tersiram Hot Americano tersebut.
“Handphone gue!!“Byungchan kembali teriak karena ponselnya juga menjadi korban tumpahan Hot Americano orang yang berada dihadapannya saat ini.
“Beneran saya minta maaf... Gimana kalo kita ke toilet dulu?”
“Ngapain ke toilet!! Handphone aku nih rusak malah ngajakin ke toilet!!“Byungchan emosi.
“Gini, mas...”
“Hah? Aku ini masih muda tau! Jangan panggil mas, aku Byungchan bukan mas!!“ucap Byungchan lagi dan membiat orang dihadapannya mati kutu.
“Oke Byungchan... Kita ke toilet dulu aja. Kamu bersihin badan kamu yang kena siraman kopi saya, soalnya pasti lengket”ucap orang di hadapan Byungchan dan Byungchan mendengus kesal.
“Huhuhu handphone gue!! Terus gimana cara ngubungin temen sekelompok gue dong!!!“Byungchan beberapa kali mengeluh di dalam toilet yang sepi pengunjung tersebut.
“Byungchan... Ini buat ganti, karena kamu engga mungkin kan jalan-jalan pake baju kena noda kopi. Ada baju, celana sama sepatu sekalian”Byungchan terkejut ketika lelaki yang menabraknya tadi memberikannya tiga buah Paper Bag ke hadapannya.
“Nanti habis kamu ganti baju, kita ke tempat servis handphone ya. Semoga data-data di handphone kamu masih bisa diselamatin”ucap pria tersebut lagi tetapi Byungchan masih diam terkejut.
“Byungchan? Byungchan, hallo?“ucap lelaki dihadapan Byungchan yang membuat Byungchan kembali tersadar.
“Ah iya... ka...“Byungchan berhenti berbicara sejenak.
“Seungwoo, saya Han Seungwoo...“ucap orang tersebut lagi dengan sopan.
“Oh iya ka seungwoo... Aku ganti baju dulu kalo gitu...“ucap Byungchan sebelum akhirnya masuk ke dalam salah satu bilik toilet.
“Anjir... Malu gue malu... Ini apaan? Semuanya branded? Lah uang jajan gue sebulan engga sanggup juga kali beli ini sekaligus...”ucap Byungchan dalam hati.
“Byungchan gimana? Pas kan ya? Saya beliin sama kayak ukuran saya soalnya. Kalo kurang gede atau kegedean bisa dituker kok...“ucap Seungwoo dari luar toilet.
“Ah... Iya ka... Pas semua kok ka, sebentar ya ka... Sebentar lagi...“ucap Byungchan.
“Ka Seungwoo... Tapi emang ini engga berlebihan? Maksud aku... Baju, celana sama sepatu? Padahal kotornya engga seberapa kok ka... Bisa dibilas juga pake air...“ucap Byungchan saat dirinya dan Seungwoo sedang menunggu disebuah outlet telfon genggam.
“Engga kok, engga berlebihan sama sekali. Saya salah karena udah nyiram kamu sampe baju, celana dan sepatu kamu kotor. Bahkan handphone kamu mati karena saya”ucap Seungwoo tersenyum.
“Tapi itu engga sengaja ka... Aku juga tadi engga fokus ke jalan soalnya...“ucap Byungchan lagi.
“Udah engga apa-apa! Saya engga keberatan sama sekali dan ini engga ngerepotin sama sekali kok”ucap Seungwoo mengusak puncak kepala Byungchan.
“Pak Seungwoo, sudah selesai semua pak. Ponsel lamanya tidak bisa hidup seperti sebelumnya, tapi semua data sudah kami pindahkan ke unit baru sesuai arahan bapak”Seungwoo berdiri mengambil paper bag yang diserahkan padanya.
“Oke terimakasih, biasa ya”ucap Seungwoo menyerahkan sebuah kartu kepada karyawan yang bergegas pergi.
“Maaf ya Byungchan, handphone kamu beneran mati ke siram kopi. Ini udah diganti yang baru, bisa kamu liat dulu kok datanya juga udah dipindahin”Seungwoo menyerahkan ponsel keluaran terbaru kepada Byungchan.
“Ka... Ini kan baru keluar seminggu lalu? Ka... Ini mahal ih yang biasa aja...“ucap Byungchan lagi.
“Hah? Tapi ini udah di setting semua. Kalo ambil unit baru, ini dipake siapa? Handphone saya sudah dua”ucap Seungwoo tertawa pelan.
“Ka...“ucap Byungchan lemah.
“Udah engga apa-apa, ambil aja”ucap Seungwoo kembali tersenyum.
“Njir... Senyumnya manis banget!! Bundaaa Byungchan mau jodoh kayak kakak ini...”
“Pak Seungwoo, ini kartunya...”
“Oh iya, terimakasih! Ayok Byungchan...“Byungchan yang sebelumnya terdiampun mengikuti langkah seungwoo.
“Ka Seungwoo... Aku boleh simpen nomer kaka?“Seungwoo menoleh kearah Byungchan dengan tatapan bingung.
“Ini... Aku udah dibeliin semua. Aku mau traktir Ka Seungwoo makan, gimana?“tanya Byungchan pelan.
“Engga usah Byungchan, ini semua kan kesalahan saya dan saya harus tanggung jawab kan?“ucap Seungwoo lembut.
“Ka...“Byungchan memohon.
“Hm... Yaudah mana handphone kamu?“Seungwoo pun menuliskan nomer ponselnya di ponsel Byungchan.
“Aku tunggu ya undangan traktirannya! Semangat buat pembukaan penerimaan mahasiswa barunya. Saya duluan, karena masih ada meeting”ucap Seungwoo berpamitan.
“Iya ka seungwoo! Makasih ya ka... Makasih banyakkk”ucap Byungchan tersenyum.
“Gemes banget? Untung gue tabrakan sama mahasiswa gemes kayak dia. Engga nyesel juga gue ngehamburin uang...”Seungwoo berjalan menjauhi Byungchan sambil tersenyum.
(xposhie)