Satu


“Gimana castingnya?” Lee Juyeon menyerahkan sebuah botol air mineral dingin kepada Hyunjae yang baru saja datang menghampirinya di warung kecil pinggir jalan.

Hyunjae mengangkat kedua bahunya. Juyeon tertawa lalu mengambil helm yang ia letakan di atas motornya. Hyunjae pun mengikuti Juyeon untuk naik keatas motor lelaki yang lebih tinggi darinya itu.

“Mau makan dulu engga? Nasi goreng depan kompleks aja ya?” Ucap Juyeon dan Hyunjae mengangguk.

Lima belas tahun umur Juyeon dan Hyunjae saat itu, saat dimana keduanya masih mengejar cita-cita mereka masing-masing. Hyunjae dengan berbagai casting dan Juyeon yang baru saja terjun ke dunia balap untuk mengejar cita-citanya menjadi juara dunia.


Juyeon dan Hyunjae hanya diam selama lima belas menit. Keduanya setuju bertemu setelah pulang sekolah karena mereka mempunyai hal yang ingin mereka sama-sama sampaikan.

“Aku dilirik tim professional”

“Aku lolos casting iklan yang kemarin kamu temenin itu!”

Juyeon dan Hyunjae serempak menoleh saat mendengar kalimat pertama yang sama-sama keluar dari mulut mereka beedua. Hyunjae jadi orang pertama yang bergerak dan memeluk Juyeon erat pada sore itu.


“My champion!” Juyeon menoleh dan tersenyum saat mendengar teriakan Hyunjae. Dua tahun setelah masuk tim professional akhirnya Juyeon berhasil mendapatkan gelar dunianya, tepat sebelum ia berumur dua puluh tahun.

Tidak banyak yang mengetahui hubungan antara Juyeon dan Hyunjae. Kapan keduanya memulai hubungan tersebut, kapan mereka sempat mengakhiri hubungan tersebut hingga memutuskan kembali bersama, tidak ada yang tau hal itu kecuali orang-orang yang berada disekitar mereka.

kapila.