Shopping.


Hallo!! Kali ini udah bener-bener lama banget kita engga ketemu, ya? Ini aku. Sejin! Yang dulu biasa dipanggil Dek Sejin oleh Mas Seungyoun. Tapi semenjak ada Dodo dan Dede panggilanku berubah menjadi Bubu karena kalo tidak diubah, Dodo dan Dede akan mengikuti Mas Seungyoun memangilku Dek Sejin!!

“Dek, liat dasiku yang hadiah dari kamu waktu itu?“Mas Seungyoun malam itu menghampiriku yang sedang menyiapkan makan malam di dapur.

“Ada kok ditempat Dasi kamu mas!“ucapku sambil mengerutkan keningku, karena hal seperti ini sudah biasa terjadi. Mas Seungyoun yang tidak dapat menemukan barangnya sendiri di apartment miliknya sendiri

Aku pun berdecak kecil sebelum berjalan beriringan dengan Mas Seungyoun ke dalam kamar, untuk mencari dasi yang dimaksud Mas Seungyoun. AKu menemukannya dengan mudah, karena memang dasi tersebut ada ditempatnya.

“Mashh Younhh....“Sebuha suara kecil memanggil Mas Seungyoun, aku dan Mas Seungyoun menoleh dan mendapati Dodo dengan sebelah celana yang telah terbuka

“Lepashhh! Pakein agiii”ucap Dodo lagi. Tetapi aku dan Mas Seungyoun masih terdiam

“Hm... Mashh younhh lama! Deek jin olonggg”Aku menahwan tawa saat Dodo berbicara dan merentangkan tangannya kepadaku. Aku menatap Mas Seungyoun yang masih terdiam bingung.

“Dodo sayang... Panggilnya Baba sama Bubu, ya? Jangan Mashh kan ini Baba sama Bubunya Dodo, oke?“ucapku sambil merapihkan celana yang Dodo kenakan. Dodo menatapku bingung.

“Hm... Tapi Baba panggil Dek! Bubu panggilnya Masshhhh”ucap Dodo gemas dan aku tertawa

Malam itu, aku menjelaskan kepada Dodo hingga ia mengerti dan aku sepakat bersama Mas Seungyoun akan mengganti nama panggilan kami jika di depan Dodo dan akan memakai nama panggilan biasa jika sedang berdua!!

“Hayooo, mikirin apa kamu Dek?“aku tersentak dan menatap Mas Seungyoun yang entah datang darimana, aku tersenyum sebelum menyapu pandanganku mencari dua orang anak kecil yang sedang sibuk memilih pakaian.

“Kamu engga bantuin Dodo cari baju?“tanyaku dan Mas Seungyoun menggeleng.

“Aku diusir sama bodyguard pribadi kamu!!“ucapan Mas Seungyoun membuatku tertawa. Iya, Dodo beberapa kali melarang Mas Seungyoun mendekatiku dan menganggap dirinya adalah pengawal pribadiku.

Oiya! Aku lupa, kalo hari ini aku dan Mas Seungyoun mengajak Dodo dan Dede, anak kami untuk berbelanja. Tiga hari lagi kami akan pergi berlibur!! Aku dan Mas Seungyoun memberikan kebebasan untuk Dodo dan Dede untuk memilih baju mereka sendiri. Kami mulai mengajarkan mereka, suara mereka tetap akan di dengar dirumah walaupun mereka masih kecil dan berstatus sebagai anak. Setelahnya, tinggal aku dan Mas Seungyoun yang pelan-pelan memberikan nasihat jika suara yang mereka utarakan tidak tepat.

“Selesaiiii!!!“Dede membawa keranjang dengan berisikan baju pilihannya ke depanku. Sepuluh baju sesuai dengan perjanjian awal. Aku tersenyum dan mulai memilih satu persatu baju yang Dede sudah pilih sebelumnya.

“Hm... Baju renang?“Dede mengangguk antusias.

“Kita liburan ke tempat dingin loh! Dede yakin mau renang? Kan dingin?“tanyaku pelan dan lembut membuat Dede berfikir.

“Ba... Dihotel ada tempat mandi besaaarrr? Pakai air hangat?“Dede bertanya kepada Mas Seungyoun yang berada disebelahku. Mas Seungyoun mengangguk setelah berfikir beberapa saat. Oke, kali ini aku kalah dan mengizinkan Dede membeli baju renang tersebut.

“Ini.... Mau dipake kapan?“tanyaku memegang dua buah summer dress yang pasti tidak dapat Dede gunakan di tempat liburan kami.

“Kita mau liburan ke tempat bersalju! Dede yakin mau pake dress?“tanyaku dan Dede mengerucutkan bibirnya lucu. Total hanya empat baju yang sesuai dengan kualifikasiku dan aku harus membantu Dede mencari bajunya kali ini.

“Aku titip Dodo ya mas! Jangan kebanyakan kaos loh, harus ada sweater dan baju hangat!! Kalo kebanyakan dia beli kaos, coat kamu dipake dia selama kita liburan”aku memperingatkan Mas Seungyoun yang mengangguk mengerti.

Setidaknya, dua jam waktu yang kami butuhkan hingga bisa sampai dikasir dengan Dodo dan Dede membeli sepuluh buah baju sedangkan aku dan Mas Seungyoun masing-masing membeli tiga baju tambahan karena kami sudah lumayan banyak memiliki baju yang sesuai dengan tempat liburan kami nanti.

“Nanti sampai rumah tidur ya! Besok kita masukin baju kalian ke dalam koper, oke?“ucapku melirik bangku belakang yang berisikan dua anak yang sudah setengah sadar karena mengantuk. Aku tersenyum menatap Mas Seungyoun yang juga menatapku.

“Anakmu tuh”ucapku meledek Mas Seungyoun.

“Bener aku doang? Yakin? Hm....“Aku mencubit lengan Mas Seungyoun. Dodo dan Dede adalah anakku dan Mas Seungyoun. Mereka berdua anak kami. Bukan hanya Anakku atau hanya Anak Mas Seungyoun.

(xposhie)