Your Friends.


Yohan mengacak-acak rambutnya frustasi. Waktu sudah menunjukan pukul tujuh lewat empat puluh delapan menit malam. Yohan membaca pesan terakhir yang dikirimkan sang kekasih yang berakhir hanya ia baca tanpa ia balas satu pun.

“Gue terlalu overprotective kali ya?”

“Tapi... Kenapa dia harus bohong? Gue engga pernah kok ngelarang dia main sama temen-temennya”Batin Yohan berkecamuk. Berbagai fikiran buruk memenuhi isi kepalanya malam itu.

“Emang mungkin Tuhan udah ngasih gue lampu hijau buat putus. Akhir-akhir ini pasti ada aja masalah yang muncul...”

“Makanya Yohan, kalo ngomong jangan asal. Kalo dikabulin Tuhan, nanti lo yang nangis-nangis”

Yohan frustasi. Ia sedang jenuh dengan kehidupan percintaannya tetapi di sisi lain, ia tidak ingin hubungannya kandas hanya karena masalah sepele seperti ini. Ponsel Yohan berdering dan Yohan segera meraih ponselnya setelah membaca display name di layar ponselnya.

“Ya?“ucap Yohan seadanya.

“Aku di depan rumah kamu....”Yohan menarik nafasnya panjang sebelum berjalan ke arah jendela dan melihat seseorang yang berdiri di depan mobilnya yang terparkir di depan rumahnya.

“Ayah sama Bunda lagi pergi dan baru pulang besok. Kamu mending pulang aja, dirumah engga ada orang....“ucap Yohan yang kembali menutup jendelanya.

“Aku mau ketemu kamu, bukan ayah atau bunda kamu... Ya? Aku mau ngomong sebentar aja?”Yuvin mulai frustasi.

“Besok aja ya Yuvin? Aku capek mau tidur, lagipula semua pintu rumah udah aku kunci”Yohan berbohong.

“Kamu boleh marah sama aku, tapi jangan di diemin aku please?”

Yohan memijat pelipisnya pelan.

“Aku engga marah sama kamu, Yuvin.... Cuma sedikit kecewa? Kenapa kamu harus bohong sama aku? Emang aku pernah ngelarang kamu main sama temen-temen kamu sampe kamu harus bohong sama aku?“tanya Yohan pelan.

“Engga, kamu engga pernah ngelarang aku apapun. Walaupun dilarang, aku tau kalo itu karena kamu sayang sama aku....”

“Tapi kenapa harus bohong?“Yohan bertanya sekali lagi dan Yuvin hanya dapat terdiam di sebrang telfon.

“Pulang ya yuvin, udah malem. Engga enak sama tetangga, nanti kamu dikira orang jahat.... Selamat malam”ucap Yohan yang langsung mematikan ponselnya.

Yohan merebahkan dirinya di kasur. List yang akan dia buat belum sepenuhnya terisi, tapi rasanya ia sudah ingin menyudahi semua hal yang berhubungan dengan Yuvin.

xposhie