Your Insecure.
“Aku udah di depan!”
Sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponsel pintar Yohan. Membuat Yohan membuang nafasnya kasar. Yuvin, kekasihnya selama hampir dua tahun tidak pernah sama sekali mau jika diajak masuk kerumahnya. Alasannya klasik, tidak enak dengan orang tua Yohan. Malas berdebat, Yohan tidak pernah meminta Yuvin untuk main kerumahnya lagi.
“Bun, aku main dulu!!!”
“Kemana? Sama siapa?”
Langkah Yohan terhenti karena pertanyaan bundanya. Yohan pun menjawab sekenanya, karena jika ia menjawab dengan jawaban detail pasti bundanya akan menyuruh Yuvin masuk dan permasalahan mereka akan semakin panjang.
“Kenapa mukanya ditekuk?“Baru saja masuk ke dalam mobil, Yohan sudah menerima usapan halus dipuncak kepalanya. Ia menatap sang kekasih dengan tatapan sayu.
“Kamu engga mau gitu main kerumah aku? Ketemu Ayah sama Bunda atau adek aku?“ucap Yohan lemah dan Yuvin tersenyum.
“Mau! Aku mau main kerumah kamu kok, sayang. Tapi nanti ya, ada saatnya”ucap Yuvin yang masih mengusap puncak kepala Yohan.
“Saatnya kapan? Nanti pas aku putusin kamu terus kamu dateng kerumah ngemis-ngemis minta balikan?“Yohan menarik paksa tanga Yuvin dari puncak kepalanya. Menggerutu karena tidak puas dengan jawaban sang kekasih.
“Kamu kenapa, hm? Berantem sama bunda? Atau sama ayah?“ucap Yuvin yang kali ini berusaha menggenggam tangan Yohan.
“Kamu selalu deh, ganti topik pembicaraan kalo aku lagi ngomongin sesuatu. Kamu sayang engga sih sama aku?“Yohan masih merajuk.
“Aku harus buktiin apa biar kamu percaya kalo aku sayang sama kamu?“tanya Yuvin percaya diri.
“Turun dari mobil, bilang sama bunda kalo kamu pacar aku”ucap Yohan tenang dan Yuvin terdiam.
“Kan aku udah bilang, ada saatnya! Nanti suatu saat pasti aku main kerumah kamu dan ketemu Ayah sama Bunda”Yuvin mencubit gemas pipi Yohan yang chubby.
“Kamu tuh pinter, tinggi, ganteng.... Kenapa sih masih takut ketemu ayah sama bunda? Ayok jujur sama aku!!!“Yohan menggoyangkan lengan sang kekasih, berharap Yuvin memberikannya jawaban yang ia butuhkan.
“Udah yuk! Kita jalan, katanya kamu bosen mau main ke Timezone?“ucap Yuvin sambil melajukan mobilnya menjauhi rumah Yohan.
Lagi, Yohan kalah. Yuvin selalu punya seribu alasan untuk tidak bertamu kerumahnya dan bertemu Ayah bundanya. Yohan menarik nafas panjang, alasan pertama yang Yohan miliki jika suatu saat ia ingin mengakhiri hubungannya.
xposhie