Update cerita.
Byungchan & Seungyoun
Hari ini sudah hari ketiga, bongkar pasang dijalankan. Setiap hari Seungyoun dan Byungchan selalu bertemu, ada saja kegiatan yang mereka lakukan berdua. Bahkan tak jarang jika Byungchan harus menginap di apartment milik Seungyoun.
“Mau kemana lagi hari ini?“Byungchan sudah duduk di samping Seungyoun yang sedang terdiam.
“Ke luar kota berani engga? Gue lagi BM Ramen, tapi disekitar sini engga ada”ucap Seungyoun.
“Hm... Boleh deh gue ikut!!“ucap Byungchan tersenyum.
“Oke siap pangeran!!!“ucap Seungyoun sambil mengusak puncak kepala Byungchan.
Sepanjang perjalanan Seungyoun dan Byungchan bernyanyi, tertawa bahkan saling meledek satu sama lain.
“Pegangan mulu lo ah kayak mau nyebrang jalan!!“ucap Byungchan meledek Seungyoun.
“Tangan lo anget tau engga? Jadinya gue betah megangin tangan lo mulu”ucap Seungyoun lagi dan Byungchan tertawa.
“Yaudah nih biar tambah anget”ucap Byungchan sambil mendekap lengan Seungyoun dan meletakan kepalanya di pundak Seungyoun.
“Malem ini kalo engga balik gimana? Kita balik besok pagi?“ucap Seungyoun tiba-tiba.
Byungchan menatap Seungyoun kaget, tetapi mengangguk setelahnya sambil tersenyum.
Wooseok & Yuvin
Sore itu, Yuvin menunggu Wooseok di depan rumah Wooseok. Ia berencana mengajak Wooseok untuk bertemu teman-temannya.
“Sorry lama! Gue nyari powerbank dulu tadi”ucap Wooseok dan Yuvin mengangguk santai.
“Vin... Temen lo santai kan? Maksud gue... Kan ini pertama kalinya gue gabung sama kalian?“tanya Wooseok pelan.
“Haha gemes deh pake panik begitu! Santai, mereka sama kayak gue kok santai orang-orangnya”ucap Yuvin mencubit pelan pipi Wooseok.
“Yuk!“Yuvin membukakan pintu untuk Wooseok ketika mereka sudah sampai di tempat yang sudah ditentukan.
“Gue bisa kali ah buka pintu sendiri”ucap Wooseok sinis, tapi tangannya meraih tangan Yuvin untuk di genggamnya.
“Kita buat taruhan yuk! Mumpung pada bawa pasangan masing-masing, yang kalah harus ciuman disini!“ucap salah satu teman Yuvin yang disetujui oleh teman-teman lainnya.
“Vin... Vin... Main lo masih payah juga ya? Hahaha”Beberapa jam setelah permainan, Yuvin kalah score dari teman-temannya.
“Gih buruan! Cium cowok lo”ucap teman Yuvin mendorong Yuvin mendekat kearah Wooseok.
Yuvin menatap Wooseok lama, tetapi setelahnya ia terkejut karena Wooseok menarik tengkuknya dan menciumnya.
“Woyy!!! Pisahin anjir pisahin!!!“Teman-teman Yuvin berteriak ketika Yuvin dan Wooseok belum juga menyelesaikan ciuman mereka setelah lima belas menit. Bahkan Wooseok sudah ada dalam gendongan Yuvin tanpa sama sekali berniat menyudahi make out session mereka.
Yohan & Seungwoo
“Kamu hobi banget ketawa ya?“tanya Seungwoo sore itu.
Dalam seminggu, ini baru kedua kalinya Yohan pergi keluar bersama Seungwoo. Sebelumnya Seungwoo hanya mengantar atau menjemput Yohan latihan. Terkadang mereka mampir kerumah makan atau kafe jika belum terlalu malam setelah Yohan berlatih.
“Masa sih ka? Kayanya biasa aja?“ucap Yohan dengan gulali besar ditangannya.
“Iya daritadi aku perhatiin tuh kamu ketawa mulu! Aku kalah main game, kamu ketawa. Aku rebutan boneka sama anak kecil kamu ketawa. Ini juga, aku salah beli gulali eh kamu ketawa lagi”ucap Seungwoo tersenyum.
“Lagian ka seungwoo lucu! Makanya aku ketawa kaaa”ucap Yohan.
“Ka Seungwoo mau gulalinya?“ucao Yohan dan Seungwoo mengangguk sambil membuka mulutnya. Butuh waktu beberapa saat sampai akhirnya Yohan sadar jika Seungwoo meminta ia suapi.
“Naik itu yuk!!“ucap Seungwoo yang tiba-tiba menggandeng tangan Yohan.
Yohan dan Seungwoo jarang melakukan skinship termaksud bergandengan tangan. Tapi hari ini Seungwoo menggandeng tangan Yohan.
Sejin & Jinhyuk
Entah sudah berapa kafe yang mereka kunjungi. Entah berapa jenis kafe yang sudah mereka coba untuk datangi.
“Kan gue bilang apa, kalo kesini agak cepet soalnya malem minggu pasti rame”ucap Jinhyuk pasrah.
“Yaudah mau pindah? Siapa tau kita nemu kafe yang engga terlalu rame”ucap Sejin dan Jinhyuk mengangguk.
Sebuah kafe kecil yang tidak terlalu ramai menjadi pilihan Sejin dan Jinhyuk menghabiskan malam minggu mereka. Malam minggu pertama sebagai kekasih atas ide gila Wooseok.
“Hyuk! Tangan lo tuh gede banget?“ucap Sejin ketika melihat tangan Jinhyuk yang sedang membuka menu.
“Hah? Biasa aja perasaan. Lo tuh tangannya yang kekecilan”ucap Jinhyuk tidak mau kalah yang membuat Sejin mengerucutkan bibirnya.
“Jangan manyun!! Makin keliatan kecilnya!!“ucap Jinhyuk lagi sambil tertawa.
“Coba ukur, gue penasaran! Perasaan gue engga sekecil itu”ucap Sejin yang kemudian duduk di sebelah Jinhyuk.
“Ya perasaan gue juga gue engga gede-gede banget”ucap Jinhyuk tertawa.
Yang terjadi selanjutnya, Jinhyuk dan Sejin asik dengan kegiatan mengukur tangan sampai pesanan mereka tiba di meja mereka.
“Makan yang banyak! Biar bisa cepet gede kayak gue”ucap Jinhyuk mengusak puncak kepala Sejin gemas.
(xposhie)